Konten Media Partner

Sultan HB X Minta Pedagang Teras Malioboro Naik Kelas

7 Februari 2023 20:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
Gubernur DIY, Sultan HB X menegaskan program Pemda DIY terkait upaya membuat Pedagang Kaki Lima (PKL) naik kelas. Dalam upaya menaikkan pamor PKL, tidak hanya kualitas produk yang perlu diperhatikan, tapi upaya kerja sama saling menguntungkan juga perlu dilakukan.
ADVERTISEMENT
“Sebutannya bukan PKL lagi semestinya, karena faktanya mereka yang jualan di sini barang-barang juga makin bervariasi. Dan mungkin ada juga yang hanya menitipkan barang dagangannya, artinya sebagai produsen. Ini contoh saling menguntungkan dalam kerja sama. Selanjutnya, bagaimana kualitas produk dibuat sebaik mungkin agar bisa meningkatkan penghasilan juga,” ujar Sultan HB X, Selasa(7/2/2023).
Terkait pemasaran, Sultan HB X mengatakan, para pedagang di Teras Malioboro tidak perlu merasa khawatir. Selama akses masih terbuka, tidak akan ada masalah dengan market. Soal strategi Pemda DIY ke depan, Sultan HB X mengungkapkan jika mulai tahun 2023 ini bidang fashion akan menjadi pendongkrak pertumbuhan ekonomi.
“Fashion di sini tidak sekedar menjual baju dan celana, tapi juga kelengkapannya, seperti sepatu, kaos kaki, aksesoris, perhiasan, tas dan topi. Dan potensi hal itu di Jogja sangat besar, karena kalau kita bicara fashion, bisa dibayangkan berapa banyak produsen yang akan terlindungi dan tumbuh,” katanya.
ADVERTISEMENT
Pihaknya juga menekankan pada pentingnya kreativitas, inovasi, dan konsistensi, serta sifat sabar untuk tumbuh dan berkembang. Para produsen yang terlibat dalam berbagai produk fashion bisa saling membantu mengembangkan potensi fashion di DIY untuk tumbuh dan berkembang.
Suasana kemeriahan pedagang Teras Malioboro rayakan ulang tahun pertama. Foto: istimewa
“Ke depan, semoga Teras Malioboro 1 bisa terus berkembang karena nanti Teras Malioboro 2 juga akan pindah ke sini. Akan kita bangun dulu di sisi utaranya, dan pembebasan lahan juga sudah selesai. Semoga 2024 sudah bisa pindah semua ke sini. Sekali lagi selamat ulang tahun, bangun kebijakan dengan kebersamaan karena kebersamaan merupakan kekuatan kita dalam menumbuhkan ekonomi kembali,” ungkapnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi mengatakan, peringatan ulang tahun pertama Teras Malioboro ini dimeriahkan dengan Festival Teras Malioboro. Gelaran ini menjadi bagian dari refleksi atas penataan kawasan Sumbu Filosofi yang terpadu, berkelanjutan dan humanis.
ADVERTISEMENT
Ulang tahun ini mengusung tema ‘Edipeni Loh Jinawi’ yang mampu menggambarkan Teras Malioboro dan harapan ke depannya. Makna Edipeni dikaitkan dengan tata display produk yang harus menarik, sedangkan Loh Jinawi berarti kemakmuran.
“Kesimpulannya, jika para pedagang mampu mendisplay produknya dengan indah dan menarik, maka mampu memberikan energi dan mendatangkan kesejahteraan,” tuturnya.