Konten Media Partner

Sultan HB X : Olifant Berkontribusi Wujudkan Kota Ramah Anak

11 April 2018 19:27 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sultan HB X : Olifant Berkontribusi Wujudkan Kota Ramah Anak
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X memberikan apresiasi kepada Sekolah Olifant. Sultan menyatakan kehadiran Olifant School memberi kontribusi besar terhadap Yogyakarta untuk mewujudkan kota ramah anak. Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat itu punya alasan tersendiri menyematkan apresiasi pada sekolah yang berlokasi di Jalan Cendetawasih 4A-B, Demangan Baru, Yogyakarta itu.
ADVERTISEMENT
"Untuk mewujudkan sebuah kota ramah anak tenti saja membutuhkan peran serta masyarakat. Di sinilah sekolah ini turut mengambil peran itu untuk turuy berkontribusi, caranya dengan membangun karakter anak " ujar Sultan dalam sambutannya dalam acara peresmian gedung baru Olifant School di sekolah setempat, Rabu (11/4).
Selain hal itu Sultan juga menemukan visi dan misi yang sangat sejalan dengan konsep persatuan bangsa. Sultan melihat Olifant School benar-benar memelihara keberagaman untuk meperkokoh konsep Bhineka Tunggal Ika bangsa Indonesia.
"Di sini saya menemukan visi serta misi sekolah yang mengarah pada toleransi, kebersamaan dan gotong royong. Hal itu tentu saja bisa mengikis rasa benci terhadap perbedaan yang bisa memecah bangsa," tegasnya.
Sultan berharap selanjutnya Olifant School bisa menjadi pioner pendidikan di Indonesia modern, tidak hanya dalam cakupan skala Yogyakarta saja.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya Sultan berpesan, jangan sampai anak-anak tercabut dari akar budayanya.
Kepada para guru di Olifant School, dia berharap agar tetap mempertahankan unsur budaya tradisional, termasuk dengan memperkenalkan seni permainan tradisional kepada abak didik. Sultan meyakini, lewat permainan tradisional anak didik bisa juga terlibat dalam interaksi sosial.
"Seni dan permainan tradisional mampu mendekatkan diri pada alam sekitar. Saya berharap seni dan permainan tradisional yang mengajarkan kesahajaan itu dihidupkan kembali," harap Sutan.
Usai memberikan sambutan, orang nomor satu di Yogyakarta ini melakukan penandatanganan prasasti peresmian gedung baru Olifant School.
Sementara dalam kesempatan serupa Direktur Olifant School Desy Andriyani membeberkan pernak-pernik tentang sekolah yang dipimpinnya.
Dia memaparkan Olifant merupakan karena multiculture school siswanya berasal dati berbagai macam budaya. Adapun Olifant School mnggunakan kurikulum nasional dipadukan kurikulum internasional. Desy pun menceritakan tentang perkembangan Olifant School. Dia mengisahkan Olifant seperti gajah, sebagaimana lambangnya.
ADVERTISEMENT
"Gajah kecil muncul dari preschool, SD dan kini mulai menginjak remaja, yakni SMP. Kami kini sudah memiliki tingkat SMP," paparnya.
Desy lantas memberikan ucapan terima kasih kepada masyarakat. Menurutnya tanpa suport dari masyarakat perjalanan Olifant tidak sampai pada tahap saat ini. "Kami ingin mengajak anak menjadi sosiopreneur, menjadi enterpreneur tapi tetap punya jiwa sosial," jelasnya.
Olifant, menurut Desy, ingin mendampingi anak Indonesia untuk memiliki wawasan global. Sehingga nantinya bisa berkembang dan menjadi pemenang dalam dunia global. (arif wahyudi)