Tahanan Narapidana Terorisme Dapat Materi Ideologi Pancasila Selama di Lapas

Konten Media Partner
20 Mei 2021 16:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suyata, eks narapidana terorisme saat pulang ke Gunungkidul dan memeluk ibunya di depan rumah. Foto: erfanto/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Suyata, eks narapidana terorisme saat pulang ke Gunungkidul dan memeluk ibunya di depan rumah. Foto: erfanto/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Suyata mantan Napiter asal Gunungkidul yang bebas lebaran kemarin mengaku selama di dalam penjara mendapat pelajaran tentang Pancasila. Karena di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IA Rajabasa Lampung ternyata ada klinik pancasila.
ADVERTISEMENT
Suyata mengatakan, klinik pancasila sendiri didirikan oleh Mantan Bupati Lampung yang dipenjara karena tersandung masalah korupsi. Klinik Pancasila itu sendiri sebenarnya sudah ada ketika Suyata masuk pertama kali di Lapas.
"Klinik itu ndak tahu didirikan kapan. Tetapi sudah ada ketika saya masuk," tuturnya.
Sekali dalam sepekan, ia dan napi yang lain mendapat pelajaran dan bimbingan berkaitan dengan ideologi Pancasila. Mirip dengan pelajaran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) saat dirinya masih duduk di bangku sekolah, para Napi mendapat pelajaran dari para pengajar.
Suyata menuturkan para pemateri dalam klinik Pancasila ada yang berasal dari luar Lapas namun ada juga yang berasal dari pegawai Lapas sendiri. Materi tentang pancasila itulah yang menjadi dasar ia mengakui ideologi Pancasila.
ADVERTISEMENT