Tahun 2019, 3 EWS Tanah Longsor Akan Dipasang di Yogyakarta

Konten Media Partner
24 Maret 2019 17:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu daerah di Yogyakarta yang terdampak longsor dan banjir. Foto: erl.
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu daerah di Yogyakarta yang terdampak longsor dan banjir. Foto: erl.
ADVERTISEMENT
Tanah longsor masih menjadi ancaman serius bagi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Karena banyak wilayah DIY yang terdiri atas perbukitan serta lembah-lembah. Dan hampir setiap musim penghujan kejadian tanah longsor selalu saja melanda beberapa wilayah.
ADVERTISEMENT
Beberapa upaya mitigasi dilaksanakan oleh pemerintah untuk mengurangi dampak bencana tanah longsor. Selain membentuk Desa Siaga Bencana ataupun juga sekolah Siaga Bencana, pemerintah juga terus menambah jumlah Early Warning System (EWS) di lokasi-lokasi yang berpotensi mengalami longsor.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Biwara Yuswananto mengatakan, ada sekitar 12 bencana alam yang mengancam DIY mulai dari tanah longsor, gempa, kekeringan hingga erupsi Gunung Merapi. Maka orientasi penanganan bencana di DIY bukan lagi pada paska kejadian, tetapi justru lebih menitikberatkan pada upaya mitigasi bencana yang benar.
"Kita lebih cenderung untuk pencegahan yaitu antisipasi agar jumlah korban tidak bertambah," tuturnya, Minggu (24/3/2019).
Warga diharapkan mampu untuk mempelajari tanda-tanda alam. Jika ada kemungkinan akan terjadi bencana maka ia berharap warga untuk menyingkir sementara ke tempat yang lebih aman. Warga bisa kembali ke tempat mereka jika dianggap sudah benar-benar aman dari ancaman bencana.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, pihaknya juga berupaya untuk memasang alat deteksi dini kejadian bencana atau Early Warning System (EWS). Beberapa EWS di antaranya adalah EWS tsunami, EWS banjir dan EWS tanah longsor. Semua EWS dipasang di titik-titik yang berpotensi dilanda bencana.
"Kita upayakan terus ditambah,"tambahnya.
Sejatinya, titik-titik tanah longsor di wilayah DIY cukup banyak dan belum semuanya terpasang EWS. Namun untuk tahun ini pemasangan EWS justru jumlahnya sangat minim. Tahun ini, BPBD DIY justru EWS yang akan dipasang hanya 3 (tiga) buah dan semuanya difokuskan di Kabupaten Kulonprogo.
Menurutnya, minimnya EWS yang dipasang tahun ini akibat ketiadaan anggaran. Di mana anggaran yang disediakan oleh pemerintah untuk pengadaan EWS hanya tiga buah meskipun sejatinya masih ada titik-titik yang perlu dipasangi.
ADVERTISEMENT
Kepala BPBD Bantul, Dwi Daryanto mengungkapkan tahun lalu ada 10 titik di wilayah Kabupaten Bantul yang berada di daerah rawan longsor sudah dipasangi EWS. Namun ia mengakui jika di wilayah Dusun Kedungbuweng Desa Wukirsari Kecamatan Imogiri yang dilanda longsor dan memakan korban jiwa 3 orang justru belum terpasang EWS.
"Di Kedungbuweng memang belum terpasang EWS. Ke depan akan kita upayakan,"ungkapnya. (erl/adn)