Konten Media Partner

Tamansari, Malioboro, dan Motif Kawung Akan Muncul di YIA

1 Agustus 2019 12:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu dinding di Yogyakarta International Airport (YIA) yang berhiaskan wisata di Yogyakarta. Foto: erl.
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu dinding di Yogyakarta International Airport (YIA) yang berhiaskan wisata di Yogyakarta. Foto: erl.
ADVERTISEMENT
20 ribu orang penumpang diperkirakan akan mewarnai bandara baru, Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulonprogo menyusul akan dipindahkannya 61 penerbangan dari Bandara International Adisutjito ke YIA. Sehingga total penerbangan yang akan ada di Bandara YIA mencapai 65 penerbangan pada bulan Oktober 2019 mendatang.
ADVERTISEMENT
Project Manager YIA, Taochid Purnomo Hadi menuturkan, hingga awal bulan Agustus ini, progres pembangunan bandara YIA mencapai total 70 persen. Saat ini, pihaknya tengah menyelesaikan terminal baik internasional ataupun domestik. Sebagian besar bangunan terminal sudah mereka selesaikan tinggal finishing berupa interior penambahan ornamen.
"Kita memang fokus pada penyelesaian terminal dam infrastruktur,"ujarnya, Kamis (1/7/2019).
Luas terminal yang dibangun di YIA ini adalah sebesar 219.000 meter persegi yang terdiri dari ruang tunggu dan outlet tenant. Untuk kapasitas awal, terminal ini akan mampu menampung 14 juta orang, namun jika keseluruhan mampu mencapai 20 juta orang. Dan pembangunan struktur sudah selesai dan masuk ke tahapan finishing serta interior. Sementara untuk atap baja sudah sampai ke bagian depan bangunan bandara.
ADVERTISEMENT
Dinding di Yogyakarta International Airport (YIA) yang berhiaskan batif bermotif kawung. Foto: erl.
Pihaknya menargetkan bulan Oktober nanti seluruh bangunan sudah tertutup semua. Sehingga dari bulan Oktober hingga Desember tinggal Finishing. Awal tahun depan, seluruh bangunan sudah bisa dimanfaatkan untuk melayani para penumpang yang ada di bandara ini.
"Interiornya dari sisi art, dekorasinya kemudian nanti tenant juga sudah buka,"papar Taochid.
Ia menambahkan, untuk arsitektur, setidaknya sudah 60 persen pekerjaan telah diselesaikan. Untuk interiornya, pihaknya memang memaksimalkan desain khas Jogja. Seperti Tamansari, Malioboro terus juga atap Kawungnya. Pihaknya juga sudah sepakat merangkul seniman Yogyakarta untuk membuat hiasan lain seperti Patung dan bentuk lainnya.
"Sekarang tahap pemasangan rangka baja Kawung. Nanti sebentar lagi sudah tertutup atapnya. Nanti akan kelihatan bentuknya,"ujarnya.(erl/adn)
Foto: adv.