Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Tanjakan Bundelan, Desa Tancep, Kecamatan Ngawen Gunungkidul kembali memakan korban. Jika pekan lalu mobil minibus asal Sukoharjo Jawa Tengah berisi 11 orang terguling dan masuk jurang, sore ini sebuah bus AB 7561 AA asal Demak Jawa Tengah juga merosot dan terguling di lokasi yang sama.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi yang berhasil dikumpulkan, Rabu (1/5/2019) sore sekitar pukul 14.30 WIB, sebuah bus membawa rombongan wisatawan asal Demak yang ingin berwisata ke Gunungkidul melaju dari arah Klaten. Diduga awak bus hanya mengandalkan GPS ketika akan menuju ke Gunungkidul.
Awak bus tersebut tidak mengetahui kondisi medan di kawasan Desa Tancep yang memiliki tanjakan terjal sekitar 60 derajat. Sesampai di tanjakan Bundelan bus tak kuat melaju sehingga melorot ke bawah.
Sopir berusaha menguasai bus tersebut dengan cara membelokkan ke arah tebing. Namun naas karena laju mundur bus tersebut terlalu kencang justru membuat bus tersebut terpelanting dan terguling menutup badan jalan.
Akibat kejadian tersebut, lalu lintas Gunungkidul-Klaten via Desa Tancep sempat terputus beberapa jam. Para penumpang di dalam bus ada yang mengalami luka ringan dan berat. Mereka dilarikan ke rumah sakit Islam Klaten yang jaraknya lebih dekat dari lokasi kejadian.
ADVERTISEMENT
"Benar kejadiannya demikian. Satu korban dikabarkan meninggal. 7 orang luka berat, kita masih melakukan kroscek,"tutur Kanit Laka Lantas Polres Gunungkidul, Ipda Soni, Rabu (1/5/2019).
Soni kembali menghimbau kepada masyarakat yang melintas kawasan tersebut agar hati-hati dan memperhatikan kesehatan kendaraannya. Sebab, tanjakan Tancep dikenal sangat curam sehingga jika tidak mengenal medan, ia menghimbau jangan melintas kawasan tersebut. (erl)