Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Tebing Breksi dan Goa Maria Sendang Sriningsih Alami Longsor Kecil
4 Februari 2023 17:08 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Alasannya, titik yang longsor bukan bagian yang vital atau bagian utama. Karena titik yang longsor hanya bagian pendukung saja sehingga masih bisa untuk dikunjungi dengan aman dan nyaman.
Panewu Prambanan, Siti Wahyu Purwaningsih mengatakan ada dua titik longsor yang terjadi di wilayahnya. Pertama adalah di tebing Breksi yaitu tebing parkir Barat mengalami longsor. Dan kemudian talud di Goa Maria juga jebol tak kuat menahan derasnya arus air.
"Tapi semuanya aman untuk dikunjungi. Bukan area utama kok," kata dia.
Hujan deras yang melanda kawasan DIY dalam 3 hari terakhir memang berlangsung dengan intensitas lama. Tentu ini memicu sejumlah bencana di titik-titik yang memang sudah labil kontur tanahnya.
Dia menyebut pada Kamis (2/2/2023) lalu, tanggul di Goa Maria Sendang Sriningsih, Kalurahan Gayamharjo mengalami jebol. Kerusakan terjadi pada pelataran tempat ziarah dan ditangani dengan pembersihan.
ADVERTISEMENT
"Itu disebabkan gorong-gorong yang tersumbat air, saat hujan deras berlangsung. Sehingga tanggul tak kuat menahannya dan jebol," ungkap dia.
Bahkan Dua tebing lain di Kalurahan Gayamharjo juga terjadi longsor di hari itu. Longsoran tersebut mengancam permukiman penduduk di dekat tebing, oleh karenanya warga diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya
Selain itu, talud di atas parkir Tebing Breksi longsor. Longsor itu terjadi wilayah padukuhan Gunungsari, Kalurahan Sambirejo, Kapanewon Prambanan. Akibatnya material longsoran menimpa tembok dapur rumah tetangga milik Prio.
"Material longsoran juga menutup jalan masuk rumah,"kata Siti.
Longsor tersebut terjadi karena derasnya curah hujan pada Jumat (3/2/2023) kemarin. Hujan tersebut memicu tebing di Gunungsari itu memiliki volume lebar 3 meter tinggi 2 meter dan panjang 4 meter longsor. Beruntung tidak menimbulkan kerusakan berarti.
ADVERTISEMENT
Sementara itu pengelola Tebing Breksi, Kholiq Widianto menyatakan Tebing Breksi aman dikunjungi untuk wisatawan. Meskipun area parkir sebelah barat terkena dampak, masih ada lahan parkir yang kokoh dan bisa digunakan oleh pengunjung.
"Masih ada lahan yang bisa dimanfaatkan untuk parkir,"ungkap dia.
Sebenarnya sebelum dibangun talud, tanah tersebut solid dan sudah digunakan sebagai tempat parkir. Selama ini juga tidak ada masalah karena memang kondisi tanahnya memang kokoh.
Dia menduga talud tersebut longsor karena hujan intensitas tinggi. Tanah yang longsor tersebut merupakan tanah uruk baru. Di mana di area tersebut memang diurug agar luasan parkiran bertambah.
"Selain curah hujan yang tinggi, talud tersebut longsor karena konstruksi tidak tepat," sebut Kholiq.