Konten Media Partner

Tentrem Cultural Week Padukan Kuliner dan Budaya, Gandeng UMKM di Resto Hotel

4 Oktober 2024 8:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tentrem Cultural Week yang gandeng UMKM di Jogja. Foto: M Wulan
zoom-in-whitePerbesar
Tentrem Cultural Week yang gandeng UMKM di Jogja. Foto: M Wulan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rangkaian Tentrem Cultural Week 2024 telah dibuka. Event kedua yang diinisiasi oleh Hotel Tentrem Yogyakarta ini digelar lebih meriah dengan memadukan konsep kuliner dan seni budaya kepada para pengunjung.
ADVERTISEMENT
Mengusung “The Magic of The People Culture” sebagai tema utama, Director of Food and Beverage Hotel Tentrem Yogyakarta, Endri Permana Momongan mengatakan pihaknya ingin menyajikan sebuah pengalaman akan sentuhan lokal yang sarat dengan akulturasi aneka unsur budaya yang dibawa oleh penduduk Yogyakarta yang terdiri beragam suku dan bangsa.
Acara ini terbagi menjadi 2 tema besar yaitu seni budaya dan kuliner. Menariknya, mereka mengawali tema kuliner ini dengan giat Buffet Takeover in collaboration yang diisi oleh berbagai UMKM kuliner di kota Yogyakarta.
Masing-masing menghadirkan aneka hidangan khas dari berbagai daerah di Indonesia sebagai gambaran akulturasi budaya yang terjadi di Yogyakarta.
"Kayumanis Coffee Shop “diambil alih” oleh berbagai UMKM kuliner di kota Yogyakarta yang mengusung aneka hidangan khas dari berbagai daerah di Indonesia, untuk menggambarkan akulturasi budaya yang terjadi di Yogyakarta, melalui kuliner daerah yang mendapatkan sentuhan selera lokal Yogyakarta," kata Endri, Kamis (3/10/2024).
ADVERTISEMENT
Adapun UMKM yang dilibatkan antara lain Dapur Manado, Kindai, Nasi Kapau Uda Jack, Soto Betawi Bang Nur, Bungong Jeumpa, Cassademia Kitchen, Sate Klathak Pak Pong dan Gudeg Song Djie.
Endri menyebut hampir 80 persen set up restaurant di hotel tersebut diambil ahli oleh UMKM dalam waktu satu hari. Mereka ingin memberikan kesempatan agar UMKM yang membawa masakan dari berbagai daerah di Nusantara itu dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas utamanya yang sedang berada di Yogyakarta.
"Kita itu membawa UMKM UMKM yang ada di Jogja. Ini menyangkut masalah culture dan people. Orang yang sudah lama di Jogja tetapi mereka bukan orang asli Jogja. Tapi mereka membawa makanannya dari masing-masing daerah ke Jogja," kata dia.
"Set up hampir 80 persen di ambil oleh UMKM, jadi kami betul-betul mereka memberikan keleluasaan buat mereka, menawarkan masakann khas masing-masing," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, akan dilangsungkan juga 2 gelaran santap malam kolaborasi tim kuliner internal dan Chef tamu. Yang pertama, adalah Michelin Star Dinner yang menghidangkan 'Indonesian inspired French culinary'.
Istimewanya, acara ini akan menghadirkan David Galliene, seorang 1 star Michelin Chef dari Prancis. Chef Galliene akan berkolaborasi dengan Chef Camille dari Mediteranean Restaurant Yogyakarta dan Chef Philip Walasary dari Hotel Tentrem Yogyakarta.
Sementara kolaborasi dinner yang kedua, Perjamuan Nusantara Rijstaffel Dinner, yang akan menghadirkan 4 Chef, Chef Theo dari Nusadrasa Jakarta, Chef Mili dari Mils Kitchen Yogyakarta, Chef Ivan Mangundap dari Hotel Tentrem Jakarta, dan Chef Affifudin dari Hotel Tentrem Yogyakarta.
"Kita juga membawa citarasa Prancis tetapi kita gabungkan dengan masakan lokal bersama chef kami disini," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Agak susah sebenarnya membawa Michelin Star Dinner sebagai guest di Yogyakarta, tapi kita berhasil untuk berkolaborasi dengan chef kami chef Philipp. Itu limited seat," pungkasnya.
(M Wulan)