Konten Media Partner

Ternyata Ini Motif Pembuat Hoaks Pelecehan Seksual Maba UNY

13 November 2023 15:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelaku pembuat hoaks pelecehan seksual mahasiswa baru UNY. Foto: M Wulan/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Pelaku pembuat hoaks pelecehan seksual mahasiswa baru UNY. Foto: M Wulan/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Ditreskrimsus Polda DIY memastikan unggahan terkait adanya aksi pelecehan seksual yang dialami oleh mahasiswa baru (maba) UNY adalah berita bohong atau hoaks.
ADVERTISEMENT
Pihaknya pun telah menetapkan tersangka berinisial RAN (laki-laki 19 tahun) yang sengaja membuat berita hoaks karena sakit hati usai tak diterima saat mendaftar masuk ke salah satu organisasi kampus, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
Selain itu, RAN juga sempat ditegur oleh MF saat sama-sama menjadi panitia di salah satu acara kampus.
"Kami melakukan penangkapan seorang laki-laki, tersangka RAN (19) mahasiswa. Motifnya sakit hati karena RAN mendaftar di komunitas di mahasiswa dia ditolak," ujar Dirreskrimsus Polda DIY Kombes Pol Idham Mahdi, Senin (13/11/2023).
Sebagai informasi, dalam berita yang beredar liar di media sosial X (Twitter) itu menyeret nama salah satu pengurus BEM, MF (21). Dalam narasi cuitan akun @UNYmfs menyampaikan adanya kasus pelecehan seksual yang menimpa mahasiswa baru (maba) UNY.
ADVERTISEMENT
Maba tersebut disebut dilecehkan oleh kakak tingkat yang juga anggota BEM FMIPA UNY. Selain cuitan, turut ditampilkan pula chat tak pantas yang diduga percakapan korban dengan pelaku. Selain cuitan, turut ditampilkan pula chat tak pantas yang diduga percakapan korban dengan pelaku.
"Aku ga nyangka kuliah di /uny malah direndahin kaya gini... Jadi aku maba dan kenalan sama kating ini dari bulan Februari, waktu itu kenal karena acara fakultas. Kukira dia baik, ternyata dia cab*l, aku udh dilecehin sama dia dari Oktober, sampe sekarang. Aku (cont)," tulis cuitan yang saat ini telah dihapus tersebut.
Idham memaparkan akun X itu memiliki puluhan juta pengikut hingga akhirnya viral. Polisi kemudian turun tangan untuk melakukan penyelidikan. Dari hasil penyelidikan ini, pihaknya mendapatkan akun pemuda inisial RAN dan dilakukan penangkapan.
ADVERTISEMENT
"Mulai dari tanggal 10, tanggal 11 kami menunggu mencari korban namun sampai siang ini korban yang diduga jadi korban dalam postingan tersebut belum dapat kami temukan, dan juga belum ada yang melapor," paparnya.
Dalam barang bukti yang disita terdapat sejumlah barang bukti yang memperkuat RAN adalah pelaku pembuat berita hoaks itu. Pasalnya ada tulisan konten yang memang sama di ponsel miliknya. Selain itu, pihak kepolisian juga mengecek email dimana akun tersebut saling menautkan.
"Kami periksa HP tersebut kami dapatkan email yang tertaut dengan akun X dengan draf tulisan pada akun WA milik terlapor yang diunggah pada akun X," jelas dia.
"Ditemukan draf tulisan narasi kekerasan tulisan sebelum adanya postingan di akun X," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, MF, tertuduh yang merupakan mahasiswa semester 5 Prodi Pendidikan IPA itu angkat bicara. Adanya kasus itu merugikan dirinya lantaran namanya menjadi perbincangan di jagat maya.
"Di sini saya izin klarifikasi bahwa saya tidak melakukan kekerasan seksual dan tidak pernah melakukan kekerasan seksual apapun itu kepada siapapun," imbuhnya.
(M Wulan)