Konten Media Partner

Tiap 20 Menit, Tersedia Shuttle Bus ke YIA dari Kota dan Borobudur

30 Januari 2020 11:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Shuttle bus yang akan mengangkut penumpang dari Sleman City Hall (SCH) ke Yogyakarta International Airport. Foto: Ayusandra.
zoom-in-whitePerbesar
Shuttle bus yang akan mengangkut penumpang dari Sleman City Hall (SCH) ke Yogyakarta International Airport. Foto: Ayusandra.
ADVERTISEMENT
Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur dan Kota Yogyakarta dengan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) akhirnya terhubung satu sama lain. Setelah angkutan antarmoda diluncurkan oleh Dirjen Kementerian Perhubungan di Sleman City Hall, Kamis (30/1/2020).
ADVERTISEMENT
5 rute telah disiapkan oleh Kementerian Perhubungan untuk moda transportasi menuju ke bandara YIA masing-masing 3 rute ke KSPN Borobudur dan 2 rute lainnya ke Kota Yogyakarta. Rute ini merupakan upaya dari pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Rute pertama adalah dari Sleman City Hall ke Kompleks Pemda Sleman - Terminal Jombor lalu YIA. Rute kedua adalah YIA - Tebing Gunung Gajah - Goa Kiskendo - Plono - Samigaluh - Jalan Nanggulan - Mendut dan Candi Borobudur melalui Bukit Menoreh. Rute ketiga adalah YIA - Wates - Nanggulan - Dekso lalu Candi Borobudur.
Rute keempat adalah Candi Borobudur - Terminal Muntilan - Terminal Jombor - Grand Inna Malioboro. Rute terakhir adalah YIA - Ambarketawang - Wirobrajan - Universitas Gadjah Mada dan berakhir Jalan Affandi dan Hartono Mall. Rute-rute ini akan dilayani dengan armada executive di mana satu shuttle bus berisi 10 penumpang.
Peresmian angkutan antarmoda ke Yogyakarta International Airport (YIA) di Sleman City Hall, Kamis (30/1/2020). Foto: Ayusandra
Kelima rute tersebut tiketnya memang disubsidi oleh pemerintah yang bertarif Rp21.000 hingga Rp25.000. Peluncuran ini untuk menunjang operasional secara penuh di pada akhir Maret 2020 mendatang.
ADVERTISEMENT
Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setyadi, mengatakan Menteri Perhubungan dengan PT Angkasa Pura I berencana pada bulan Maret 2020 akan memindahkan semua pesawat yang ada di Bandara Adisutjipto ke bandara baru, YIA. Pihaknya memiliki kewajiban untuk mendukung operasional penuh YIA tersebut.
"Meskipun corenya sebenarnya adalah kereta api. Tetapi karena masih proses realisasi, kita masuk terlebih dahulu,"tuturnya, saat launching Angkutan Antarmoda, Kamis (30/1/2020) di Sleman City Hall (SCH).
(kiri-kanan) Bupati Sleman, Sri Purnomo; Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setyadi; dan General Manager PT Angkasa Pura I, Agus Pandu Purnama; saat diwawancarai media usai peresmian shuttle bus di Sleman City Hall, Kamis (30/1/2020). Foto: Ayusandra.
Sebelum meluncurkan antarmoda ini, pihaknya telah melakukan survei terlebih dahulu terkait dengan rute yang akan dilalui oleh shuttle bus.
Masing-masing rute akan dilayani dengan 7-11 armada berkapasitas 20 orang. Jika nanti respon masyarakat cukup bagus maka kemungkinan besar akan ditambah dengan armada yang lebih besar dengan kapasitas lebih banyak lagi. Sehingga diharapkan akan semakin banyak masyarakat yang terakomodir.
ADVERTISEMENT
"Untuk sementara tarifnya kita subsidi. Kita anggarkan Rp 9 miliar untuk subsidi selama 1 tahun. Sehingga tarifnya hanya Rp 21 ribu-Rp 25 ribu,"tambahnya.
Meskipun rutenya cukup jauh dan melewati kawasan padat lalu lintas, namun pihaknya menargetkan jarak antara armada satu dengan armada yang lain hanya 20-30 menit. Karena, Menteri Perhubungan memandang jika headway di atas 30 menit maka sudah tidak menarik lagi bagi masyarakat untuk memanfaatkannya.
Shuttle bus yang akan mengangkut penumpang dari Sleman City Hall (SCH) ke Yogyakarta International Airport. Foto: Ayusandra.
Direktur Utama Perum Damri, Setia Moelitia Moemin mengatakan rute melalui UGM akan menjadi rute premium. Dan di Bandara YIA nanti juga akan ada executive Lounge sehingga memberi kenyamanan yang maksimal bagi para penumpang. Dan nantinya diharapkan bisa terhubung dengan moda transportasi lainnya.
"Sehingga nanti dapat semakin memudahkan kepada penumpang,"tuturnya.
ADVERTISEMENT
Sementara Bupati Sleman, Sri Purnomo berharap agar YIA dapat menunjang DIY sebagai Kota Pariwisata terkemuka di Tanah Air. Namun ia mengakui jika bandara YIA cukup jauh sehingga dengan beroperasinya antarmoda transportasi yang melewati Kabupaten Sleman. Sehingga nanti akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sleman.
"Saya harap nanti jarak antara kendaraan satu dengan kendaraan berikutnya tidak terlalu lama. Sehingga masyarakat semakin senang menggunakan antarmoda transportasinya ini,"tuturnya
Direktur Operasional PT Garuda Mitra Kencana (pengelola SCH), Gunawan berharap SCH, Sleman, YIA dan juga KSPN Borobudur menjadi kesatuan untuk meningkatkan perekonomian DIY dan Jawa Tengah. Di SCH ini pula nantinya juga akan ada fasilitas City Chekkin yang akan memudahkan calon penumpang.
"Ini simbiosis mutualisme dari SCH dengan berbagai pihak," tukasnya.
ADVERTISEMENT