Tim Basket SMA Bosa A Bertemu SMA 1 Klaten di Semifinal

Tim bola basket SMA Bopkri I (Bosa) A Yogyakarta melaju ke babak semifinal Kejuaraan Bola Basket Antar Universitas dan antar SMA di GOR UNS Surakarta, setelah pada partandingan melawan SMA Warga Surakarta, Selasa (20/3/2018), menang dengan skor 38-27.

Di semifinal yang akan digelar di tempat yang sama, Rabu (21/3/2018) pukul 18.30, tim bola basket SMA Bosa A akan bertemu SMA 1 Klaten, Jawa Tengah.

Pemain Tim Basket SMA Bosa A (kiri) yang menggiring bola berusaha dihadang pemain Tim Basket SMA Warga Surakarta dalam pertandingan di GOR UNS Surakarta, Selasa (20/3/2018). Dalam pertandingan itu, Tim Basket SMA Bosa A menang dengan skor 38-27. Foto : Yusuf Haryono/Pelatih Bola Basket SMA Bosa.

Menurut Pelatih Bola Basket SMA Bosa Yogyakarta Yusuf Haryono, Tim Basket SMA Bosa A lolos ke semifinal tidak mudah. Sebab, terjadi perlawanan sengit dari Tim Basket SMA Warga Surakarta. Di awal quarter 1, SMA Bosa sempat kewalahan dan skor tertinggal. Hal ini terjadi karena pada awal quarter, SMA Bosa sempat kehilangan tempo permainan dan melakukan kesalahan-kesalahan sendiri.

"Pertandingan melawan SMA Warga Surakarta hari ini terjadi sangat sengit," kata Yusuf kepada kumparan.com/tugujogja melalui layanan pesan whatsapp.

Melihat pertandingan berlangsung sengit, Yusuf pun mencoba merotasi pemain, mengubah strategi permainan dan mengingatkan para pemain untuk mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri yang dibuat. "Dan akhirnya usaha kami membuahkan hasil, masuk di quarter 2 sampai 4, tempo permainan kami menunjukkan kemajuan dan bisa memenangkan setiap quarter," kata Yusuf dengan bangga.

Berkat adanya rotasi pemain dan mengubah strategi, akhirnya Tim SMA Bosa A memenangkan pertandingan sengit melawan SMA Warga Surakarta. "Saya mengucapkan syukur kepada Allah yang telah mengizinkan kami untuk masuk ke semifinal. Saya sangat salut dengan semangat pantang menyerah para pemain untuk memenangkan pertandingan yang sengit ini walaupun anak-anak mengalami kelelahan fisik," kata Yusuf.

Yusuf juga berterima kasih kepada Bimo selaku Guru Pendamping di tim yang senantiasa memberikan semangat dan memberikan masukan kepada para pemain dan pelatih. "Saya berterima kasih kepada asisten coach Fajri yang mencatat data statistik para pemain dengan akurat sehingga dengan informasi data statistik itu, kami cepat merespon untuk membenahi permainan di tim," kata Yusuf. (lip)