news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Titiek Soeharto Sebut Probosutedjo Sosok Berjiwa Sosial Tinggi

Konten Media Partner
27 Maret 2018 7:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Almarhum Probosutedjo dikenal sebagai sosok yang memiliki jiwa sosial yang tinggi. Oleh sebab itu, banyak masyarakat yang sangat kehilangan atas kepergiannya, tak terkecuali Siti Hediati Hariyadi atau lebih dikenal dengan Titiek Soeharto.
Titiek Soeharto (kanan) saat melayat di rumah duka di Dusun Kemusu, Desa Argomulyo, Kec Sedayu, Kab Bantul, Senin (26/3) malam. Foto : Nadhir Attamimi/ kumparan.com/tugujogja
ADVERTISEMENT
Titiek merupakan anak keempat mendiang Presiden Soeharto yang lahir pada saat ayahnya menjabat sebagai Panglima TT-IV/Diponegoro itu. "Saya tahu bahwa Pak Probo adalah sosok yang memiliki jiwa sosial tinggi," ungkapnya saat ditemui kumparan.com/tugujogja usai menghadiri pemakaman terakhir Almarhum Probosutedjo di Makam Pejuang Somenggalan, Senin (26/3/2018) malam.
Ia mengungkapkan, bahwa ayahnya dan Probosutedjo memiliki kepribadian yang sama, yakni sangat memperhatikan masyarakat.
"Pak Probo sama dengan Pak Harto, selalu concern dan prihatin terhadap keadaan masyarakat yang selama ini belum sejahtera dan belum mengenyam pendidikan," ungkapnya.
Menurut Titiek, Probosutedjo memiliki kepedulian yang tinggi terhadap pendidikan. Hal itu diwujudkan dengan membangun Universitas Mercu Buana dan Sekolah Kesatuan Bangsa di Sedayu, Bantul. "Beliau membangun Universitas Mercu Buana dan telah meluluskan ribuan sarjana. Kami ikut bangga sebagai keluarga bahwa beliau mendarmabaktikan hidupnya untuk pendidikan," kata Titiek.
ADVERTISEMENT
Titiek Soeharto menuturkan, keluarga akan mewujudkan cita-cita yang diinginkan Probosutedjo yang masih tersisa hingga akhir hayatnya. Titiek mengungkapkan, keinginan almarhum Probosutedjo yakni berupa pembangunan Museum Memorial Soeharto di Jakarta.  "Pembangunan museum (museum Soeharto di Jakarta) masih akan terus kita bangun," kata Titiek.
Hal tersebut merupakan cita-cita Probosutedjo sebelum meninggal dunia. Titiek mengaku pamannya itu selalu mendesak dirinya dan sanak keluarga lain untuk segera mungkin mewujudkan pembangunan museum itu. "Dan itu juga cita-cita Pak Probo. Pak Probo selalu kejar-kejar kami agar ndalemnnya (rumahnya) Pak Harto dijadikan museum," cerita Titiek kepada awak media yang hadir di lokasi pemakaman.
Karena hal itu merupakan sebuah amanah, menurut Titiek, maka ia dan keluarga akan segera mungkin merampungkan. "Jadi ini amanah beliau yang belum selesai kami laksanakan, akan kami selesaikan segera insha allah," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, museum Presiden kedua RI HM Soeharto telah ada di Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul. Namun, almarhum Probosutedjo menginginkan agar pembangunan museum yang sama dilakukan di kediaman Soeharto di Cendana Nomor 6-8 Menteng, Jakarta Pusat. (Nadhir Attamimi)