TNI AU Tunggu Realisasi Peremajaan Alutsista

Konten Media Partner
29 Juli 2022 17:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pesawat tempur. Foto: TNI AU
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pesawat tempur. Foto: TNI AU
ADVERTISEMENT
TNI AU masih menunggu realisasi peremajaan alat utama sistem senjata (alutsista) untuk pertahanan udara. Sebab, kewenangan pengadaan alutsista berada di Kementerian Pertahanan meskipun mereka telah memberikan usulan jenis alutsista yang dibutuhkan oleh TNI AU.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Indan Gilang B menandaskan pengadaan alutsista untuk mereka saat ini masih terus diproses berjalan. Ia mengakui jika pengadaan ini merupakan kewenangan dari Kemenhan menyusul adanya satu pesawat yang jatuh saat latihan terbang malam baru-baru ini.
"Prosesnya saat ini berada di tangan Kementerian Pertahanan," tutur dia, Jumat (29/7/2022).
Kewenangannya ada di Kementerian Pertahanan namun semua jenis dan spek alutsista yang akan digunakan semuanya sesuai pengajuan dari TNI AU. Beberapa alutsista yang akan dibeli sudah mereka usulkan beberapa waktu yang lalu.
Saat ini dalam proses pengadaan adalah pesawat tempur Rafal dan juga beberapa pesawat F15. Realisasinya bergantung pada Kementrian Pertahanan RI karena mereka yang menentukan time schedulnya.
ADVERTISEMENT
"Beberapa tergantung pada Kemenhan. Tetapi Pesawat Angkut itu C170 tipe J dan saat ini dalam proses penyelesaian," kata dia.
Ia menganggap yang terpenting adalah radar pertahanan udara. Namun yang menentukan waktu sekali lagi berada di tangan Kemenhan karena merekalah yang memiliki kewenangan penuh soal pengadaan ini.
Ia menandaskan untuk pesawat angkut Tipe J, kemungkinan besar dalam waktu dekat ini akan segera terealisasi atau paling cepat awal tahun depan. Karena saat ini tengah memasuki masa penyelesaian
"Sementara untuk pesawat Rafal kemungkinan masih belum terealisasi karena baru diproses," tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, KSAU Fadjar Prasetyo mengatakan Kebutuhan alutsista tersebut di antaranya seperti pesawat peringatan dini atau pesawat Command COntrol, termasuk beberapa jenis pesawat tempur dan persenjataan strategis.
ADVERTISEMENT
"Sampai saat ini kami terus mempelajari dan mempersiapkan alutsista secara matang," terang dia.
Untuk membentengi Indonesia dari serangkaian ancaman berkaitan dengan pembentukan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, maka Indonesia perlu beberapa kebutuhan alat utama sistem senjata dari Matra Udara.