Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Tradisi Pembukaan Cupu Panjala di Gunungkidul Digelar di Tengah Pandemi Corona
6 Oktober 2020 9:25 WIB

ADVERTISEMENT
Tradisi pembukaan Cupu Panjala kembali digelar oleh masyarakat Padukuhan Mendak Kalurahan Girisekar Kapanewonan Panggang, Gunungkidul, Senin (5/10/2020). Kali ini gelaran cupu panjolo dilakukan dengan sangat terbatas mengingat pandemi corona masih berlangsung.
ADVERTISEMENT
Acara yang berlangsung mulai pukul 23.30 sampai dengan 00.30 WIB tersebut berlangsung di rumah Dwijo Sumarto, Sang Juru Kunci Cupu Panjala. Segenap jajaran Forkompinda kabupaten Gunungkidul nampak hadir dalam kegiatan yang dilaksanakan setahun sekali ini. Nampak hadir perwakilan dari Keraton Yogyakarta Gusti Kukuh Hestarining.
Lurah Girisekar, Sutarpan mengatakan pihaknya telah melakukan pembatasan pengunjung. Kali ini ada 2 rumah di lokasi yang akan digunakan oleh pengunjung dalam tradisi pembukaan cupu Panjala tersebut.
"Rumah yang di belakang khusus digunakan untuk trah Dwijo Sumarto khusus trah dan diisi 8 orang serta pengunjung terbatas maksimal 15 orang dan hanya ada akses 1 pintu masuk dengan dijaga keamanan," terangnya.
Untuk rumah yang depan digunakan untuk para pejabat dan maksimal diisi 3 orang serra tamu terbatas. Jumlah maksimal diisi rumah tersebut adalah 30 orang dimana kedua rumah ini disebut sebagai Ring I.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk Ring II digunakan pengunjung terbatas dengan pembatasan agar tidak berjubel dan akan disediakan 3 pintu masuk yang akan dijaga oleh keamanan.
"Dan bilamana sudah tidak memungkinkan dengan jumlah pemgunjung yang berjubel akan ditutup sebelum ada penumpukan pemgunjung," tambahnya.
Mengenal Tradisi Pembukaan Cupu Panjala di Gunungkidul
Dalam upacara adat ini ada 2 ritual yaitu 2 kenduri, masing-masing kenduri awal yang akan dibagikan ke pengunjung. Dan kenduri yang kedua yang disajikan dengan ketentuan ritual makan sepiring untuk berdua namun hal ini akan diperkenankan kepada sebagian saja warga kalurahan Girisekar.
Dwijo Sumarto menuturkan, Cupu Panjala ada pusaka nenek moyang berupa guci yang disimpan dalam kotak kayu berukuran panjang 35 cm, lebar 20 cm dan tinggi 20 dan dìbungkus kain berwarna putih. Cupu Kyai Panjolo saat ini ada 3 yakni Semar Tinandu, Palang Kinantang dan Kenthiwiri. Sebenarnya, jumlah Cupu Kyai Panjolo ada lima, namun ada dua yang hilang yakni bernama Bagor dan Klobot.
ADVERTISEMENT
"Dahulu isi kotak itu tidak hanya Semar Tinandu, Palang Kinantang dan Kenthiwiri saja, melainkan ada Bagor dan Klobot," paparnya, Selasa (6/10/2020) dinihari.
Konon ceritanya, karena klobot dalam istilah Jawa adalah kulit jagung, sedangkan Bagor itu karung, maka keduanya merasa tidak dihormati. Sebab namanya selalu disebut-sebut setiap mulut manusia tanpa penghormatan sedikit pun.
Lalu mereka lenyap tak berbekas, serta tidak kembali hingga sekarang. Kejadian hilangnya Bagor dan Klobot itu sudah lama sekali lebih dari ratusan tahun silam. Di mana sejatinya Eyang Seyek adalah nama asli Kyai Panjolo. Eyang Seyek merupakan orang yang menemukan dan memiliki Cupu Kyai Panjolo.
Selain itu, menurut cerita yang berkembang di masyarakat, Cupu Kyai Panjolo didapat Eyang Seyek saat njolo (menjaring) di laut. Eyang Seyek tidak beristri dan tidak memiliki anak, akan tetapi Eyang Seyek memiliki 10 saudara kandung, 5 lelaki dan 5 wanita.
Kakek buyut dari Dwijo Sumarto adalah saudara kandung Eyang Seyek, maka ia menjadi bagian dari ahli waris Cupu Kyai Panjolo. Sampai saat ini Cupu Kyai Panjolo diyakini sebagai simbol atau alat peramal kondisi atau kejadian bangsa Indonesia dalam masa setahun ke depan.
ADVERTISEMENT
"Kita semua tidak tahu benar apa tidak itu semua,"tambahnya.
Dan hasil pembacaan Kain Kafan Pembungkus Cupu Panjolo tahun 2020 ini diyakini sebagai tanda-tanda dalam satu tahun ke depan. Kali ini setidaknya ditemui 131 gambar yang tertera di kain kafan pembungkus Cupu Panjala. Di antaranya
1. Ono ongko 13 kuwalik
2. Sisih wetan mustiko masjid
3. Sisih lor ono tulisan apri
4. Sisih wetan ono gambar gunung
5. Kemule mubeng nglemek
6. Sisih Kulon ono getih garing
7. Sisih lor wetan ono gambar bunderan telu menceng
8. Sisih wetan ono sirah uwong nganggo kabaret
9. Sisih lor ono gambar uwong akeh ora nganggo klambi koyo wong olah raga
ADVERTISEMENT
10. Kidul Kulon ono gambar sawijineng wayang nek raiso di arani
11. Sisih kulon ono gambar jaran
12. Sisih kidul kemule trotol trotol
13. Sisih lor Kulon ono tlemok an lah abang
14. Kidul wetan ono gambar ember
15. Sisih Kidul ono wujute merang gabah
16. Lor wetan ono gambar gajah sirae jekukluk ketibanan watu
17. Sisih wetan ono gambar huruf S
18. Sisih lor ono ongko 2
19. Sisih Kidul ono huruf C kebalik
20. Kemule kemrisik
21. Sisih wetan ono gambar mripat siji mentholo
22. Lor Kulon ono tlenikan koyo dene mangsi ireng
23. Sisih Kulon ono gambar wayang jenenge anoman
24. Wetan ono wujut kliko kayu
ADVERTISEMENT
25. Sisih Kidul ono gambar tombak sak garane
26. Lor wetan ono gambar wong wadon rambute ngrembang nganggo anting sisih kiwo
27. Sisih lor Kulon ono huruf sek ngisor Y duwur V tengen gambar ongko 20
28. Sisih Kidul ono gambar darah dlemok dlemok garing
29. Sisih lor Kulon ono gambar lele jumlah telu arah mlaku ngidul
30. Sisih lor ono gambar panah
31. Terus Kidul kulon kemule ngeres
32. Sisih lor Kulon ono gambar bocah wadon cilik ora awer awer wudo bleger
33. Lor wetan ono gambar truwelu loro wujute ning do cokot cokotan
34. Kemule koyodene keno reget
35. Kenthiwiri ngalor ngulon
36. Palang kinantang ngidul ngetan
37. Semar tinandu Doyong ngalor.
ADVERTISEMENT