Trash Vending Machine Bakal Hadir di Sekolah Jogja

Konten Media Partner
4 Maret 2023 20:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Umum Bidang Lingkungan Hidup dan Konservasi, Rahadi Saptata Abra, Sabtu (4/3/2023). Foto: Maria Wulan/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Umum Bidang Lingkungan Hidup dan Konservasi, Rahadi Saptata Abra, Sabtu (4/3/2023). Foto: Maria Wulan/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Berbagai pihak turut mengambil peran dalam menangani persoalan sampah yang masih menjadi salah satu masalah besar di Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Bahkan banyak upaya yang telah digencarkan oleh Pemerintah untuk mengedukasi pemilahan sampah organik dan anorganik secara mandiri, namun hal ini ternyata belum masif terlaksana di lingkup masyarakat termasuk generasi muda.
Melihat kondisi tersebut, KADIN DIY mengajak masyarakat khususnya generasi muda untuk memilah sampah sejak dini dengan cara yang berbeda. Pasalnya, KADIN DIY berencana akan menyiapkan vending machine atau mesin penukaran sampah botol plastik di sejumlah sekolah.
"Kebetulan karena idenya sudah ada yang menggunakan dan kebetulan juga kami dari KADIN DIY ini konsern nya juga kesitu, maka kita mencoba untuk membuat program yang tujuannya adalah memberikan edukasi tentang pemilihan sampah sejak dini terutama di sekolah-sekolah," kata Wakil Ketua Umum Bidang Lingkungan Hidup dan Konservasi, Rahadi Saptata Abra saat ditemui di sela-sela Rapimda KADIN DIY, Sabtu (4/3/2023).
ADVERTISEMENT
Dalam hal ini pihaknya menggandeng PT Yogya Presisi Teknikatama Industri (PT YPTI) untuk mendesign hadirnya vending machine tersebut. Ia menuturkan KADIN DIY turut ambil bagian dalam gerakan menuju zero waste yang dicanangkan Pemerintah.
Menurutnya, vending machine akan menjadi salah satu langkah untuk mendukung program tersebut karena penggunaan dan pemanfaatan nya akan lebih mudah dipahami.
"Supaya sejak dini sudah tau bahwa sampah itu memang harus dibuang pada tempatnya. Kemudian juga untuk itu supaya anak-anak, untuk memancing supaya tertarik memang ada kompensasi nanti," ujarnya.
Terkait nominal kompensasi itu belum diketahui secara pasti, namun, Rahadi mengatakan akan memberikan kompensasi itu dalam bentuk cashless bukan uang tunai seperti pada umumnya.
"Kalau nominalnya belum tau, tapi kita baru mencoba bisa tidak kompensasi itu berupa gopay bukan uang cash," jelasnya
ADVERTISEMENT
Sebagai uji coba awal yang rencananya akan direalisasikan tahun 2023 ini, pihaknya akan meluncurkan 2 atau 3 mesin yang ditaruh di Sekolah Dasar di Jogja.
"Iya (target 2023), kemarin kita sudah ngobrol ngobrol sama yang bikin mesin juga dengan pihak sponsor, dalam hal ini Bank BPD mau membantu," tandasnya