Konten Media Partner

Tugu Jogja Dipercantik dengan Pagar Baru

6 Oktober 2023 12:48 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 19 Oktober 2023 14:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tugu Jogja yang telah dipasang pagar baru. Foto: M Wulan/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Tugu Jogja yang telah dipasang pagar baru. Foto: M Wulan/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Yogyakarta secara resmi telah membuka pagar orange yang selama ini mengitari Tugu Pal Putih atau ikonik yang menjadi titik sumbu filosofi Kota Jogja.
ADVERTISEMENT
Hal itu dilakukan menyusul usai selesai dipasangnya pagar baru yang didominasi oleh warga hijau tua dan dikombinasikan dengan warna kuning serta desain aksara Jawa di sekeliling pagar.
Pejabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo menegaskan pemasangan pagar di Tugu Pal Putih bukan permanen. Sama seperti fungsi sebelumnya, pagar baru itu dipasang sebagai pengatur batas bagi masyarakat sekaligus wisatawan yang melintas ataupun berkunjung di Tugu Yogyakarta.
"Fungsinya sama, tidak permanen karena ini juga sebagai proses edukasi kepada masyarakat, warga maupun wisatawan. Beberapa waktu yang lalu kan sering terjadi kejadian vandalisme, kemudian ada yang foto foto sampai naik di tugu, sehingga tugu menjadi kotor," kata Pejabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, saat dijumpai usai membuka pagar lama di kawasan Tugu Yogyakarta, Jumat (6/10/2023).
Pejabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo saat meninjau pagar baru di Tugu Jogja. Foto: M Wulan/Tugu Jogja
Singgih tak menepis pertimbangan pemasangan pagar yang mengitari Tugu itu imbas dari banyaknya masyarakat dan juga wisatawan yang melakukan aksi tak senonoh terhadap ikonik Jogja itu.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, pengaturan batas terhadap bangunan Tugu Pal Putih memang sudah selayaknya dilakukan. Tujuannya selain untuk keindahan, sekaligus menjadi bagian dari edukasi ke masyarakat. Karena saat ini masih banyak masyarakat yang belum respek atau menaruh rasa hormat terhadap Tugu Pal Putih sebagai simbol sumbul filosofi. Sehingga keindahan dari Tugu jadi tak terjaga apalagi sering ditemukan sampah puntung rokok di sekitar konstruksi tugu.
"Kalau sudah timbul kesadaran, bagaimana kita menghargai sebuah bangunan cagar budaya yang punya nilai sejarah tinggi, jika itu sudah sangat tinggi, (masyarakat dan wisatawan juga) sudah awarenessnya sudah sangat bagus maka sebetulnya tidak diperlukan lagi pagar ini," jelas dia.
Lebih lanjut, Singgih memastikan dari segi nuansa dan ornamen pagar baru yang sudah terpasang itu selaras dengan filosofi Tugu Pal Putih dan tidak melenceng dari maknanya. Ia pun berharap Tugu sebagai landmark Kota Yogyakarta yang paling terkenal itu dapat menarik sekaligus memberikan daya tarik lebih pada wisatawan yang berlibur ke Yogyakarta untuk menjadikan Tugu Jogja sebagai latar foto mereka saat berwisata ke DIY.
ADVERTISEMENT
"Para pengunjung maupun wisatawan bisa lebih mengekspresikan foto maupun videonya lebih estetik karena pagar nya sudah cantik gitu ya, lebih estetik dan saya berharap ini juga menjadi bagian dari bagaimana kita mempromosikan sumbu Filosofi itu sendiri, akan menambah lebih cantik," pungkasnya.
(M Wulan)