Konten Media Partner

Tumbuhkan Kreativitas Desainer Jogja Melalui Fashion Show Hari Batik 2024

21 Oktober 2024 14:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekda DIY Benny Harsono dalam pembukaan Fashion Show Hari Batik. Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Sekda DIY Benny Harsono dalam pembukaan Fashion Show Hari Batik. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
Dalam meningkatkan perekonomian pada industri batik di Yogyakarta, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa (Disperindag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menumbuhkan kreativitas desainer pada gelaran Fashion Show Hari Batik 2024 di Atrium Jogja City Mall, Sleman, Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Kegiatan tersebut diselenggarakan pada tanggal 18-20 Oktober 2024, meliputi Pameran Batik, Talkshow, Lomba Desain Batik dan Fashion Show.
Pembukaan dilakukan dengan penekanan sirine oleh Sekda DIY Benny Harsono serta para desainer ternama di DIY.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Syam Arjayanti pada sambutannya mengatakan kegiatan yang di selengarakannya ini bertujuan memberikan ruang bagi para pengrajin dan pelaku industri batik untuk mempromosikan kreativitas para perajin dan desainer batik.
“Untuk memperkenalkan dan melestarikan warisan budaya batik yang kaya dan beragam serta mendorong kreativitas para perajin dan desainer batik, maka perlu wadah untuk mengapresiasi sehingga terus menghasilkan inovasi baru dalam pembuatan batik. Serta meningkatkan ekonomi lokal dengan mempromosikan produk dari gelaran Fashion Show Hari Batik 2024,“ ucap Syam. Minggu (20/10/2024).
ADVERTISEMENT
Syam berharap, selama festival para pengunjung mall dapat berbelanja batik dari para perajin UMKM DIY di 34 stand yang diisi oleh Industri Kecil Menengah (IKM) Batik DIY, Dekranasda, Balai Besar Kerajinan dan Batik, JFD, APPMI DIY, IFC Jogja, IKM Batik binaan dari BPD DIY dan IKM Binaan Bank Indonesia.

Potensi Industri Batik Jogja

Selain promosi potensi batik, pameran ditargetkan mencapai omset sebesar Rp.500.000.000,- sehingga kegiatan Pameran Batik dapat merangsang sekaligus memacu geliat perekonomian di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Menurut Syam, pameran batik yang berkualitas mampu menampilkan produk yang siap kompetisi dengan barang import, dengan berbagai perbaikan kualitas produk, sehingga bisa menjadi produk unggulan dan mampu bersaing di area pasar global.
“Melalui pameran ini, kiranya dapat menjadi tonggak bagi kebangkitan batik di era revolusi digital ini, untuk lebih membangun semangat, geliat, serta meningkatkan citra Yogyakarta melalui batik. Lebih dari itu saya yakin, pelaksanaan pameran ini bisa berdampak pada tumbuhnya usaha-usaha batik di Daerah Istimewa Yogyakarta, karena dalam banyak dimensi, pameran seperti ini memberikan semangat kepada seluruh peserta untuk semakin meningkatkan kiprahnya,” ungkapnya Syam
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Sekretaris Dinas DIY Benny Harsono menyampaikan, Festival Batik 2024 sangat istimewa karena dihadiri oleh Ministry of Tourism Creative Industry and Performing Art Sarawak Malaysia yaitu Datuk Sri Abdul Karim Rahman Hamzah.
Untuk itu, Pemda DIY memberikan apreasi terutama kepada Menteri Pelancongan dan Seni dari Serawak Malaysia.
“Kehadiran para delegasi tidak hanya mempererat hubungan hubungan persahabatan antarbangsa tetapi juga memperkuat kolaborasi dalam memajukan seni dan budaya bersama,” ujarnya.
Benny Suharsono mengungkapkan, penyelenggaraan festival batik 2024 di Yogyakarta memiliki makna yang mendalam sebagai upaya untuk melestarikan warisan budaya dan sebagai ajang untuk meningkatkan apresiasi dan kecintaan masyarakat terhadap seni Batik.
“Festival ini dengan berbagai rangkaian kegiatan seperti Pameran, Fashion Show dan Workshop, mampu menampilkan keindahan dan keragaman batik dari berbagai daerah. Sedangkan kehadiran para pengunjung yang tertarik dengan seni batik tentunya akan mendongkrak sektor pariwisata, memberikan manfaat bagi perekomomian daerah dan memperkuat posisi Yogyakarta sebagai pusat kebudayaan dan destinasi wisata unggulan,” ucap Benny.
ADVERTISEMENT
Penulis : Len