Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten Media Partner
Tumpukan Sampah di Jalanan, Pemkot Jogja Perpanjang Jam Operasional 14 Depo
28 Agustus 2023 19:33 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menyikapi maraknya fenomena pembuangan sampah liar di pinggir jalan oleh masyarakat, Pemerintah Kota Yogyakarta kini mengambil langkah untuk lakukan perpanjangan jam operasional depo yang terhitung sejak Minggu (27/8/2023), kemarin.
ADVERTISEMENT
Seperti yang diketahui, sebelumnya 14 depo yang ada di Yogyakarta hanya beroperasi 1-2 jam, namun saat ini akan diberlakukan mulai dari pukul 06.00-13.00 WIB.
Hal ini disampaikan oleh Pj Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo dimana kebijakan itu menjadi fasilitas sekaligus bagian dari upaya untuk menekan budaya masyarakat membuang sampah residu secara liar di pinggir jalan protokol maupun beberapa jalan non protokol.
"Dengan kebijakan baru membuka jam operasional depo lebih panjang masyarakat (diharapkan) tidak membuang sampah di jalan," kata PJ Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, Senin (28/8/2023).
Dengan begitu, 14 depo yang ada di Kota Jogja siap menampung sampah terpilah atau sampah residu pada minggu ini seperti sebelumnya dan lima hari kedepan usai perpanjangan jam operasional depo sampah ini akan dievaluasi.
ADVERTISEMENT
"Mulai dari minggu kemarin sampai lima hari ke depan, kami akan melakukan evaluasi. Karena kita sudah memberikan ruang yang lebih luas, memberikan waktu yang lebih panjang, saya berharap tidak ada lagi sampah yang ada di pinggir jalan," ujarnya.
Selain penambahan jam operasional, Singgih juga mengatakan Pemkot Jogja akan menambah armada sampah di setiap depo dengan satu unit armada. Selama ini armada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja yang dimiliki berjumlah 22 unit, sementara depo tersebar ada di 14 titik.
Termasuk para petugas kebersihan juga masih dikerahkan untuk menyisir beberapa lokasi yang terjadi penumpukan sampah liar di wilayah kota.
"Masing-masing (depo) kita serep satu (unit) yang lain nyisir. Di jalan ini (sampah) sekitar 15 ton per hari, yang biasa di jalan ini yang kita sisir kirim ke Kulon Progo. Ini hanya memindahkan dari yang di jalan ke depo-depo," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Tidak hanya di pagi hari, di siang dan sore hari dilakukan untuk menyisir lokasi yang digunakan membuang atau menaruh sampah warga tak bertanggung jawab," pungkasnya. (M Wulan)