Konten Media Partner

UAJY Ajak Akademisi dan Praktisi Kelola SDA Berkelanjutan

15 September 2023 10:06 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
130 tenaga kependidikan UAJY mengikuti pelatihan mengenai pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan. Foto: Len/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
130 tenaga kependidikan UAJY mengikuti pelatihan mengenai pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan. Foto: Len/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Sumber Daya Alam (SDA) menjadi salah satu hal penting dalam kehidupan. Manusia bertugas untuk menjaga dan mengelola SDA itu dengan baik.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 130 peserta mengikuti seminar 3rd Internasional Natural Resources Biotechnology yang digelar oleh Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) selama dua hari berturut-turut pada 14-15 September 2023.
Ketua Panitia sekaligus Staf Pengajar di Fakultas Teknobiologi UAJY, Nelsiani Tobungan menyebut gelaran ketiga ini mengusung tajuk 'Natural Resources Management for Community Welfare and Environmental Sustainability', di mana para peserta diajak untuk membangun lingkungan berkelanjutan melalui kearifan lokal dengan merangkul tradisi dan budaya sebagai inspirasi dalam desain lanskap berkelanjutan dan pengelolaan lingkungan.
Nelsiani menyebut Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang luar biasa. Adanya pemanfaatan yang masif tanpa diikuti dengan pelestarian tentu saja beresiko pada defesit SDA bahkan hingga kerusakan alam.
Alhasil menyebabkan krisis lingkungan pada generasi yang akan datang. Oleh sebab itu, UAJY menilai kegiatan seminar ini dapat menjadi upaya pencegahan dan antisipasi lantaran ada masukan yang diberikan oleh para peneliti, akademisi, praktisi serta mahasiswa yang menjadi peserta didalamnya.
ADVERTISEMENT
"Kita ingin memastikan tidak hanya pemanfaatannya yang secara maksimal tapi juga bagaimana kita bisa memastikan ada keberlanjutannya di masa yang akan datang," kata Ketua Panitia sekaligus Staf Pengajar di Fakultas Teknobiologi UAJY, Nelsiani Tobungan di sela-sela acara, Kamis (14/9/2023).
Seminar Internasional kali ini menghadirkan berbagai narasumber yang dari dalam dan luar negeri antara lain Shun Hirota dan Yasunari Sato dari Jepang. Kemudian ada juga Yuyun Lu dari Singapura, Racquel Barcelo dari Filipina serta Rudy Agung dan Ines dari Indonesia.
Diharapkan acara ini bisa menghasilkan masukan dari peneliti, akademisi maupun praktisi yang mumpuni di bidangnya, sehingga nantinya ada pemanfaatan SDA yang berkelanjutan yang melibatkan masyarakat bisa meninggalkan lingkungan yang baik untuk generasi yang akan datang.
ADVERTISEMENT
Apalagi Indonesia akan mengalami Indonesia Emas pada tahun 2045 yang juga merupakan saat Indonesia genap 100 tahun.
Untuk mewujudkannya butuh persiapan dini dan matang yang bisa dimulai saat ini dengan menerapkan green economy demi menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui pembatasan eksploitasi sumber daya alam dan penerapan pembangunan yang rendah karbon.
"Ketika kita memiliki kekayaan sumber daya alam ini tidak kemudian kita hanya bisa memanfaatkan saja tapi kemudian kita harus mulai berpikir bagaimana kita memastikan keberlanjutannya sehingga tidak hanya kita yang menikmati saat ini tapi harapannya anak cucu kita kelak masih bisa menikmati sumber daya alam yang saat ini juga bisa kita nikmati," ucap Nelsiani.
Rektor Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Gregorius Sri Nurhartanto menyambut baik seminar Internasional itu.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, pemanfaatan SDA harus dilakukan secara efektif dan efisien dengan menerapkan investasi hijau, penggunaan sumber energi yg baru dan terbarukan, serta inovasi pada penemuan teknologi baru yang ramah lingkungan.
"Ketika kita berbicara sebentar tentang subjeknya (SDA), maka harus perlu tahu seperti apa kondisi yang sedang berlangsung di Indonesia," jelas Nurhartanto.
Dengan adanya pengelolaan SDA yang bijaksana, ia menyakini memiliki dampak secara nyata pada keberlangsungan dan dapat terus dimanfaatkan oleh generasi berikutnya.
"Ini sangat penting mengatur dan menggunakan sumber daya alam dan menggunakannya bukan untuk saat ini saja. Tapi bagaimana tetap ada untuk generasi mendatang," pungkasnya. (M Wulan)
Tonton Video Menarik dari Tugu Jogja