UAJY dan doctorSHARE Siapkan Lulusan Dokter yang Berkontribusi di Wilayah 3T

Konten Media Partner
7 Maret 2023 20:02 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penandatanganan MoU UAJY dengan doctorSHARE, Selasa (7/3/2023). Foto: Maria Wulan/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Penandatanganan MoU UAJY dengan doctorSHARE, Selasa (7/3/2023). Foto: Maria Wulan/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Kurangnya tenaga kesehatan di wilayah 3T atau daerah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal masih menjadi sebuah perhatian yang terus tumbuh di negara berkembang, termasuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ketidakseimbangan distribusi tenaga kesehatan antara daerah rural dan urban itu membuat kualitas buruk pada pelayanan sehingga mutu kesehatan di daerah yang terdampak menjadi permasalahan yang harus diselesaikan.
Guna menjawab kebutuhan tersebut, Rektor Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Yoyong Arfiadi mengatakan ingin berkontribusi dalam menyiapkan calon dokter yang bermutu.
Saat ini, pihaknya masih mempersiapkan Fakultas Kedokteran yang sudah dicita-citakan sejak 2017 lalu.
"Kami mempunyai keinginan untuk membuka Fakultas Kedokteran di universitas kami, di Universitas Atma Jaya Yogyakarta dengan tujuan untuk melayani bidang kesehatan masyarakat untuk mendidik dokter dokter yang berkualitas," kata Rektor Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Yoyong Arfiadi, Selasa (7/3/2023).
Sembari menunggu rekomendasi atas pengajuan Fakultas Kedokteran tersebut, UAJY terus melakukan berbagai kerjasama dengan berbagai pihak guna menyiapkan fasilitas bagi mahasiswanya nanti.
ADVERTISEMENT
Dalam hal ini, UAJY menggandeng Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE) untuk membangun sinergitas agar mampu menciptakan komposisi distribusi dan retensi tenaga kesehatan yang terkualifikasi.
Di sisi lain, Yoyong menuturkan doctorSHARE memiliki pengalaman yang luar biasa dalam melayani kesehatan masyarakat di berbagai wilayah Indonesia Timur. Ia kemudian berharap agar mahasiswa nya memperoleh kesempatan untuk belajar secara langsung di lapangan terkait isu isu kesehatan masyarakat di wilayah terpencil tersebut.
"Jadi kami berterima kasih kepada Yayasan Dokter Peduli atas kerjasama ini, sebetulnya kerjasama ini kami harapkan bukan hanya untuk fakultas kedokteran saja, harapan kami karena kami mempunyai 12 prodi, 6 fakultas yang juga kami melaksanakan kegiatan-kegiatan Tridharma. Diantaranya untuk pengabdian masyarakat ataupun KKN untuk mahasiswa," ucapnya.
ADVERTISEMENT
"Harapannya nanti kalau sudah ada Fakultas Kedokteran, mahasiswa Fakultas Kedokteran kami nanti bisa ikut bersama doctorSHARE, karena doctorSHARE tadi sampaikan pelayanan di berbagai wilayah yang tidak terjangkau oleh dokter dokter saat ini," sambungnya.
Wakil Rektor I UAJY, Sushardjanti Felasari menambahkan rata-rata yang menempuh pendidikan di UAJY itu berasal dari daerah luar Jawa dan Bali. Sehingga hal tersebut menjadi peluang agar ketika mahasiswa nya lulus nanti bisa kembali untuk membangun dan menssuport pembangunan di daerah asalnya.
"Potensi (mahasiswanya) dari wilayah di luar Jawa dan Bali. Jumlah dokter yang dibutuhkan di wilayah tersebut cukup besar," ujarnya.
Pendiri doctorSHARE, dr. Lie Dharmawan menyambut baik kerjasama ini. Ia pun berharap ke depan dapat menjalin hubungan yang baik agar terciptanya lulusan dokter yang mau mendedikasikan dirinya di wilayah terpencil di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Dan kami harap kerjasama ini tidak akan seumur jagung tapi akan berlanjut terus sampai apa yang kita cita-citakan bersama NKRI yang kuat dan jaya itu bisa tercapai," kata Pendiri doctorSHARE, dr. Lie Dharmawan.
Sementara Vice Managing Director doctorSHARE, Tutuk Utomo Nuradhy menuturkan akan memberikan berbagai peluang bagi mahasiswa UAJY untuk melihat kebutuhan dan tantangan tenaga kesehatan di wilayah yang menjadi fokus pelayanan doctorSHARE.
"Yayasan Dokter Peduli atau doctorSHARE itu melayani 3T dan kesempatan untuk bekerjasama dengan Civitas Academica ini menjadi kesempatan mahasiswa-mahasiswa ini mengenal lebih jauh isu-isu di wilayah 3T terkhususnya di bidang kesehatan. Selain daripada itu, akan memberikan peluang peluang pengalaman, melihat bagaimana sih civitas academica itu bisa menjawab tantangan dunia, karena itukan tidak didapatkan di bangku kuliah," tandasnya.
ADVERTISEMENT