Konten Media Partner

UAJY dan Saraswati Institute Luncurkan Program INCHIP

10 Oktober 2024 10:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
UAJY bekerja sama dengan Saraswati Institute meluncurkan program Indonesia-China Partnership Studies (INCHIP). Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
UAJY bekerja sama dengan Saraswati Institute meluncurkan program Indonesia-China Partnership Studies (INCHIP). Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) terus berkomitmen untuk mendorong kolaborasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan, baik kerja sama di dalam negeri maupun luar negeri.
ADVERTISEMENT
Terbaru, UAJY bekerja sama dengan Saraswati Institute meluncurkan program Indonesia-China Partnership Studies (INCHIP), Rabu (9/10/2024).
Rektor UAJY, Gregorius Sri Nurhartanto menjelaskan program INCHIP ini merupakan hasil kolaborasi pihaknya dengan Saraswati Institute Tiongkok yang memiliki tujuan untuk mendorong kemitraan strategis dimana sejalan dengan tujuan transformasi ekonomi dan pembangunan berkelanjutan Indonesia.
Selain itu juga diyakini akan membuka jalan bagi kolaborasi dan kerja sama antara akademisi UAJY, pembuat kebijakan, dan pemimpin bisnis di masa depan.
"Kami sangat senang dengan hadirnya program INCHIP dan mudah-mudahan ini menjadi langkah yang bagus terutama dalam rangka mendukung jalur kolaborasi dan kerja sama antara akademisi UAJY dan para pemimpin serta pembuat kebijakan di luar sana,” kata Rektor UAJY, Gregorius Sri Nurhartanto, Rabu (9/10/2024).
ADVERTISEMENT
Salah satu bentuk kemitraan yang dibahas dalam dialog ini yakni kolaborasi berkelanjutan antara UAJY dan berbagai universitas di China.
Drs. Ign. Agus Putranto, M.Si. dalam paparannya menjelaskan tentang harapan UAJY untuk semakin mempererat kerja sama dan kolaborasi dengan universitas-universitas di China lainnya.
Ada juga beberapa hal yang dibahas yakni strategi Belt and Road Initiative (BRI) di Indonesia. BRI merupakan salah satu kerjasama pembangunan yang dipelopori oleh Pemerintah China yang terbukti telah memberikan manfaat signifikan bagi Indonesia, baik dari sisi pertumbuhan ekonomi ataupun pembangunan infrastruktur.
Harapannya juga bisa membantu realisasi Indonesia emas 2045. Menurut Alexander, infrastruktur di Tanah Air telah lama membutuhkan perbaikan dan proyek-proyek BRI telah menghasilkan investasi yang signifikan di jalan, pelabuhan, dan kereta api.
ADVERTISEMENT
"Proyek-proyek infrastruktur skala besar seperti ini akan menciptakan lapangan pekerjaan. Tidak hanya di bidang konstruksi saja, tetapi juga di industri tambahan seperti logistik dan manufaktur sebab hal ini akan meningkatkan konektivitas dan mengurangi biaya transportasi yang berlebih,” ujar Alexander.
Sementara John Wu selaku Director of Public Communication Huawei Indonesia menyoroti bagaimana peran pihaknya dalam mendorong percepatan digitalisasi di Indonesia. Dia menjelaskan kesuksesan kontribusinya pada kesejahteraan masyarakat lokal seperti bantuan bencana dan jaminan komunikasi yang direalisasikan dalam bentuk pemulihan komunikasi setelah banjir Jakarta pada tahun 2020.
“Selain itu kami juga berhasil mengirimkan lebih dari 1.600 BTS di desa 3T dan juga meningkatkan konektivitas di seluruh kepulauan Indonesia. Kami berhasil membantu Pulau Aoki di Papua membangun jaringan 4G pertamanya sehingga memungkinkan panggilan video berkualitas baik untuk penduduk desa disana,” tandasnya
ADVERTISEMENT