UAJY Dorong Akademisi Refleksikan Tantangan Zaman

Dies Natalis ke-59 Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY). Foto: istimewa

Dalam Dies Natalis ke-59 yang digelar pada Jumat (27/9/2024), Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) merespon perkembangan zaman melalui penguatan dengan berbagai peran agar buah peran kampus bisa dirasakan oleh masyarakat.

Dalam kegiatan yang dilakukan di Gedung Student Center Slamet Riyadi, Rektor UAJY, Sri Nurhartanto menyampaikan bahwa civitas akademika perlu melakukan refleksi dalam momen penting tersebut untuk melihat berbagai tantangan di masa depan.

Perjalanan panjang kampus tersebut disebutnya penuh dengan lika liku yang tidak mudah untuk bisa merumuskan nilai Keatmajayaan yang bersifat Inklusif, humanis, dan integritas yang diwariskan para pendiri Kampus.

“UAJY menerapkan holistic education melalui pendidikan baik di luar maupun di dalam kelas. UAJY juga tidak dapat terlepas dari lingkungan secara global yang terhubung dan berinteraksi dengan berbagai tingkat perguruan tinggi,baik lokal maupun global,” kata saat Sri Hartanto saat menyampaikan paparannya.

Pihaknya menyampaikan jika perjalanan UAJY selama ini juga banyak terbantu oleh berbagai pihak salah satunya DI DIKTI Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Perubahan zaman terjadi begitu cepat juga menjadi perhatian serius oleh pihak kampus. Hal tersebut dilihat sebagai dampak dari globalisasi teknologi, informasi, dan komunikasi. Dirinya juga menyinggung tantangan lainya seperti perubahan iklim global, bonus demografi, jebakan pendapatan kelas menengah dan kompetensi perguruan tinggi yang semakin ketat

“Itu semua berdampak pada perubahan berbagai aspek seperti ekonomi, sosial, politik budaya dan juga ketenagakerjaan,” ujarnya.

“Era ini secara tegas perlu kapasitas sumber daya manusia baru jauh dari yang sebelumnya untuk bisa berinovasi dan dapat bekerjasama secara efektif belajar cepat dalam bidang baru yang akan dijumpai,” katanya. Ia menyampaikan perlu adanya peningkatan kualitas sdm secara holistik regional nasional internasional sehingga mampu beradaptasi untuk segala perubahan.

Penguatan juga dilakukan dalam beragam isu keberlanjutan untuk mendorong pembangunan di Indonesia. UAJY juga turut serta berkontribusi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang disebutnya sebagai transformasi besar Indonesia.

Sebagai kampus Laudato Si, UAJY juga berupaya menciptakan rancangan besar dalam dalam menciptakan kepedulian terhadap lingkungan dengan mengurangi berbagai dampak resikonya. Hal tersebut tercermin dari program penggunaan trifting untuk mengurangi limbah kain yang diterapkan di seluruh civitas akademika. “Thrift ini digemari kaum muda yang dapat mengurangi sampah akibat pakaian yang tidak terpakai lagi masih layak,” jelasnya.

Tidak Hanya itu, Laudato Si juga tengah melakukan kajian untuk melakukan pemanfaatan air hujan “Panen air hujan” untuk bisa dimanfaatkan. Beberapa tempat disebutnya sedang dikaji sebagai lokasi tampungan air. Tidak berhenti di situ pihaknya juga tengah melakukan pengembangan penggunaan lampu bertenaga surya di seluruh gedung.

Program strategis UAJY tercermin dalam 5 milestone yang berjalan setiap lima tahun sejak pertama kali dicanangkan oleh kampus pada tahun 2012. Memasuki tahun ke-3 dari Milestone ke-3 dalam pengembangan strategis UAJY, pihaknya memiliki rancangan untuk 5 tahun ke depan melalui pengembangan jaringan berbasis penelitian dengan berbagai jaringan universitas baik dalam maupun luar negeri.