Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten Media Partner
UAJY Dorong Dosen Aktif Lakukan Penelitian
7 September 2022 19:06 WIB
·
waktu baca 4 menit![Para dosen Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY). Foto: Maria Wulan/Tugu Jogja](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01gcbx3m2f7x4td27sv9y5b92s.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salah satu yang menjadi penggerak inovasi di kampus adalah adanya pusat-pusat studi. Dari pusat studi ini akan lahir pemikiran yang inovatif, strategis yang bisa mengacu dalam menggerakan bidang-bidang pembangunan sebagai wujud pengabdian pada masyarakat.
"Pusat Studi itu sekelompok dosen yang mempunyai minat yang sama, passion yang sama untuk melakukan kegiatan Tri Dharma. Kalau dari Universitas kita selalu mendukung apa yang akan dilakukan pusat studi," kata Rektor Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Yoyong Arfiadi, Rabu (7/9/2022).
Tak hanya sebatas omongan, Yoyong mengatakan pihak universitas akan mendukung dari segi anggaran. Adapun sasaran anggaran terhadap penelitian dan pengabdian masyarakat akan dinaikkan sembari menunggu hasil finalnya.
Lebih lanjut, Ia berharap kegiatan bertajuk Talkshow Pusat Studi ini dapat mematik para dosen untuk dapat bergabung bersama Pusat Studi dalam merencanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Universitas juga merencanakan sejak semester yang lalu terkait dengan peningkatan anggaran penelitian dan pengabdian bagi dosen baik itu kelompok ataupun perorangan. Dananya akan kami naikan," ujar Yoyong.
Talkshow Pusat Studi kali ini menghadirkan dan memperkenalkan 2 dari 4 Pusat Studi yang dimiliki oleh UAJY, yakni Pusat Studi HAM dan Demokrasi dan Pusat Studi Kawasan Indonesia Timur.
Ketua Pusat Studi HAM dan Demokrasi mengatakan selalu berfokus pada 3 hal dalam menjalankan program yang akan dilaksanakannya.
"Fokus dari HAM dan Demokrasi sebenarnya adalah pemenuhan hak hak sipil dan politik, lalu hak ekonomi sosial dan budaya selain juga hak atas hasil-hasil pembangunan," kata Surya Adi Pramana, selaku Ketua Pusat Studi HAM dan Demokrasi.
ADVERTISEMENT
Surya juga menceritakan kegiatan yang selama ini di lakukan oleh Pusat Studi HAM dan Demokrasi. Ia juga membuka peluang bagi para dosen di semua fakultas untuk bergabung mengembangkan Pusat Studi ini.
Menurutnya, dengan adanya keterlibatan aktif dari berbagai dosen tentu dapat menunjang pengabdian masyarakat yang lebih baik dan banyak lagi dari yang sudah pernah dilakukan.
"Pusat Studi di lingkungan kampus itu memang produksi ilmu pengetahuan yang diproses melalui metode dan teori hasilnya adalah science. Dari knowledge menjadi science. Jadi pusat studi memproses itu. Sosial budaya kemudian kebencanaan karena bencana juga membuat hak hak asasi tentang pangan tentang hidup orang tentang ketakutan dari ancaman erupsi untuk yang merapi kami lakukan," jelas Surya.
ADVERTISEMENT
"Selama ini Pusat Studi HAM dan Demokrasi masuk di wilayah itu. Wilayah pendidikan wilayah demokrasi dan politik kemudian wilayah sosial budaya, pertanian dan perkebunan itu juga dekat dengan ekonomi, pemenuhan hak hak budaya, termasuk juga budaya karena ada kearifan lokal di situ. Kemudian kebencanaan, kemudian yang juga kita masuki disabilitas, itu isu-isu yang selama ini dilakukan Pusat Studi HAM dan Demokrasi," lanjutnya.
Sementara Ketua Pusat Studi Kawasan Indonesia Timur, Yohanes Argo Twikromo menjelaskan pusat studi ini juga memfokuskan pada hal yang sama yakni penelitian, pelatihan, pendampingan dan advokasi secara interdisipliner di kawasan Indonesia Timur, namun lebih spesifik pada peran kawasan ini di kancah nasional maupun internasional.
Meski berada jauh dari tanah Jawa, Argo mulai merangkul melalui mahasiswa yang berasal dari kawasan Indonesia Timur di UAJY untuk mengetahui apa yang dibutuhkan di sana guna membantu dalam menentukan arah penelitian dan pengabdian masyarakat kedepannya.
ADVERTISEMENT
"Atma Jaya untuk lingkup Indonesia Timur itu kan ada Sulawesi, NTB, NTT, Papua, Maluku. Masing-masing memiliki kegiatan yang luar biasa. Disitulah bisa bermanfaat bagi kita semua," kata Ketua Pusat Studi Kawasan Indonesia Timur, Yohanes Argo Twikromo.
Argo juga berharap, para dosen di UAJY dapat bergabung ke dalam Pusat Studi Kawasan Indonesia Timur ini.
"Inilah sebetulnya kami juga perlu dukungan dari teman-teman muda. Karena ini tidak persoalan jauh, banyak kreativitas juga yang bisa didapat dari sana. Apapun yang bisa kita isi. Jangan takut, jangan dibayangkan seperti sesuatu yang jauh," pungkas Argo.
Untuk diketahui, selain 2 pusat studi di atas, Universitas Atma Jaya Yogyakarta juga memiliki Pusat Studi Energi dan Pusat Studi Kewirausahaan. Keempat Pusat Studi ini dapat dimanfaatkan oleh para dosen sebagai wadah untuk mengembangkan pengetahuan setelah melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. (Maria Wulan)
ADVERTISEMENT