Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
UAJY Siap Berkontribusi untuk Kembangkan IKN Jadi Ibukota Modern
27 September 2023 19:32 WIB
ยท
waktu baca 5 menit
ADVERTISEMENT
Memasuki usia ke-58, Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) mengaku siap untuk berkontribusi secara nyata terhadap pembangunan serta pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan yang saat ini diketahui masih terus berangsur.
ADVERTISEMENT
Hal ini diungkapkan langsung oleh Rektor UAJY, Dr. G. Sri Nurhartanto dalam acara Dies Natalis Ke-58 UAJY, di mana ia melihat pembangunan IKN menjadi stimulus pemerataan pertumbuhan ekonomi nasional yang telah diamanatkan dalam RPJMN 2020-2024. Melihat catatan pencapaian baik yang telah dicetak selama 58 tahun ini, Nurhartanto meyakini UAJY mampu berperan dalam pembangunan sesuai dengan kapasitasnya.
Apalagi visi yang dicanangkan pada pengembangan IKN itu sejalan dengan visi kampus yang saat ini juga melakukan penguatan kampus yang berkelanjutan dengan mempertahankan ekologi integral.
"UAJY ingin ikut berperan dalam pembangunan ibukota Nusantara sesuai dengan kapasitasnya. Kalau melihat dari sekretariat negara disampaikan bahwa visi pengembangan IKN itu sekaligus menjadi wujud pengarusutamaan simbol identitas bangsa, green ekonomi, green energi, smart transportation, dan tata kelola pemerintahan yang efisien dan efektif sebagai milestone transformasi besar bangsa Indonesia. Visi ini bisa menjadi contoh yang sangat baik bagi UAJY dalam usahanya menuju universitas laudatosi," kata Rektor UAJY Dr. G. Sri Nurhartanto, Rabu (27/9/2023).
Untuk merancang IKN sebagai smart transportation dan green city itu tentunya akan menghadapi tantangan di mana Indonesia harus beradaptasi terhadap kebutuhan dan perkembangan global saat ini.
ADVERTISEMENT
Menurut Rektor UAJY, pengembangan sumber daya manusia (SDM) harus terus menjadi prioritas sehingga UAJY dapat melakukan lompatan kemajuan atau akselerasi keunggulan UAJY termasuk untuk mendukung pembangunan IKN itu. Tentu komitmen itu harus disesuaikan dengan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki UAJY.
"Pengembangan UAJY pada 5 tahun ke depan akan bertujuan untuk pengembangan jejaring seperti memperkuat sistem menuju universitas berbasis penelitian serta membangun jejaring dan kerja sama pengajaran dan penelitian dengan universitas dalam dan luar negeri," jelas dia.
Setidaknya ada beberapa potensi dan peluang kerja sama yang sebenarnya bisa dilakukan perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan IKN. Namun Nurhartanto mengaku akan mempersiapkan SDM nya agar potensial saat berkontribusi dalam pengembangannya.
"UAJY saat ini menduduki peringkat 54 di Indonesia dan peringkat 3926 di dunia. Hasil ini berdasarkan pemeringkatan Webometric, Juli 2023. Kami akan terus tingkatkan agar mampu berkontribusi (terhadap pengembangan IKN)," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Plt Direktur Jenderal Sumber Daya Air Jarot Widyoko menyambut baik kontribusi yang akan diberikan UAJY nantinya. Ia mengungkap ada beberapa alasan mengapa Ibu Kota Negara itu dipindahkan ke Kalimantan, salah satunya dalam jangka panjang, keberadaan IKN diharapkan dapat berperan sebagai economic super hub dan economic value chain nasional.
Pengembangan economic super hub itu nantinya akan dikembangkan dalam enam klaster ekonomi strategis, resilien, dan inovatif, meliputi klaster industri teknologi bersih, farmasi terintegrasi, industri pertanian berkelanjutan, ekowisata, kimia dan produk turunan kimia, dan energi rendah karbon.
Di samping itu, ada pula dua klaster pendukung, yaitu pendidikan abad ke-21 serta smart city dan pusat industri 4.0 dan tentunya perguruan tinggi bisa andil dalam hal ini.
ADVERTISEMENT
"Ini sangat match apa yang dilakukan termasuk bangunan IKN tidak hanya pembangunan tadi kami juga sempat berdiskusi, apa peluang-peluang yang bisa dilakukan oleh Universitas Atma Jaya terutama Fakultas teknik," kata Jarot.
"Pendidikan dan pengajaran serta pengabdian masyarakat. Jadi kegiatan riset dalam rangka mewujudkan ibukota Nusantara pusat pendidikan abad 2021, kota cerdas dan pusat industri 4.0 lalu juga melakukan kegiatan peningkatan kapasitas di dalam di darma ini hampir masuk semua untuk di kegiatan IKN. Peluangnya mau masuk di mana, bapak Ibu sekalian bisa masuk," sambungnya.
Jarot menuturkan dengan Tridharma Perguruan Tinggi, UAJY bisa melakukan banyak hal melalui penelitian dan pengembangan, pendidikan dan pengajaran yakni melakukan kegiatan peningkatan kapasitas, dan pengabdian masyarakat atau membuat program KKN yang menyasar kawasan pengembangan IKN.
ADVERTISEMENT
"Indikasi keterlibatan Perguruan Tinggi terhadap pengembangan di IKN antara lain bisa di kawasan pertanian, kawasan energi dan infrastruktur, kawasan pemukiman dan hunian, kawasan bisnis dan perekonomian, kawasan ekosistem mangrove, kawasan perikanan, kawasan pendidikan, riset dan kesehatan" jelasnya.
Sementara Ketua Tim Kerja LLDikti Wilayah V DIY, Zanuar Fahruzi menambahkan sesuai dengan tema dies natalis kali ini yakni penguatan UAJY yang unggul dan berkelanjutan diharapkan UAJY dapat menggarisbawahi akan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan tinggi. Sehingga lulusan UAJY nantinya betul-betul mampu bersinergi dalam pembangunan bangsa dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
"Perguruan tinggi sebagai pusat penelitian dan inovasi dapat melakukan penelitian tentang masalah-masalah kota yang infrastruktur dan kebijakan publik yang relevan dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara dan hasil penelitian yang dapat digunakan untuk pemerintah dan sektor swasta untuk mengembangkan solusi yang lebih baik," ucap Zanuar.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Umum Yayasan Slamet Riyadi Yogyakarta, Pramana Gentur Sutopo turut mendukung agar UAJY semakin baik ke depannya. Menurutnya, tak hanya berkontribusi saja tetapi UAJY juga boleh bermimpi untuk memiliki kampus di IKN nantinya. Hanya saja, semua itu dapat terwujud apabila ada peningkatan kualitas pada perguruan tinggi baik mahasiswa, dosen hingga segenap civitas akademika yang terlibat.
"Kita masih melakukan pengembangan internal sehingga kampus ini betul-betul menjadi center of excellent, kampus ini menjadi lembaga pendidikan yang betul-betul memanusiakan manusia muda, itu yang kita inginkan. Sehingga tidak hanya soal hard skill tetapi soft skill juga menjadi sangat penting. Nah apakah kontribusi ini terwujud atau tidak, tergantung pada kita semua," pungkasnya.
(M Wulan)