Umat Lintas Agama di Sleman Terima Bantuan Sembako

Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) memberikan bantuan pada tokoh umat lintas agama di Pendopo Kecamatan Pakem, Jumat (3/7/2020). Foto: Birgita.

Berbagai upaya untuk meringankan beban warga terdampak COVID-19 terus dilakukan. Baik dari Pemkab hingga elemen masyarakat saling bersinergi untuk membantu warga salah satunya juga dilakukan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Sebanyak 28 orang yang terdiri dari berbagai lintas keagamaan menerima bantuan berupa sembako, Jumat (3/7/2020).

Bela Riyantata selaku Wali Kerukunan Umat Beragama di kecamatan Pakem mengatakan bahwa momentum ini tak hanya sekedar pemberian sembako melainkan juga sebagai penyambung silaturahmi antar umat.

"Penyerahan ini sekaligus silaturahmi. Sembakonya sebagai alat saja untuk silaturahmi terkait kerukunan. Yang diundang bukan tokoh besarnya. Yang diundang adalah umat mereka semua yang aktif ikut terlibat merawat rumah ibadat yang biasanya untuk situasi ini jarang menerima bantuan," ungkapnya di pendopo Kantor Kecamatan Pakem.

Ia mengatakan bahwa hal ini menjadi penting lantaran agar tak hanya tokoh agama saja yang bisa menjalin silaturahmi melainkan juga bagi para umat.

Justru saat ini bersama dengan kalangan akar rumput. Supaya kalangan akar rumput bisa menjalin kerukunan umat beragama.

Penyerahan bantuan sembako pada umat lintas agama di Pendopo Kecamatan Pakem, Jumat (3/7/2020). Foto: Birgita.

Dalam penyerahan bantuan sekaligus silaturahmi ini turut dihadiri pula oleh Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun. Pihaknya mengapresiasi langkah yang tak hanya tanggap terkait bencana COVID-19 melainkan juga kerukunan umat beragama yang bisa terus terpupuk.

"Saya mengapresiasi FKUB karena telah bekerja keras bekerja ikhlas. Alhamdulillah kerukunan umat beragama di kabupaten sleman kondusif," ungkapnya.

Pihaknya juga dalam kesempatan tersebut mengimbau agar seluruh umat saling bahu-membahu untuk menanggulangi bencana COVID-19 bersama.

Sementara itu, Suyanto, Camat Pakem juga mengapresiasi langkah ini. Diharapkan masyarakat antar umat beragama bisa saling menguatkan untuk menghadapi situasi ini bersama.

"Dari aspek keagamaan ini menunjukkan ukuwah rasa saling peduli antar umat agama. Bahasanya saling toleransi semua lintas agama bertanggung jawab untuk menguatkan secara ekonomi secara kultur secara keagamaan untuk menghadapi bencana COVID-19 ini," ungkap Suyanto.

"Harapannya masyarakat semakin kuat semakin tangguh untuk menguatkan secara ekonomi agar masyarakat tahu eksistensi kerukunan umat beragama," pungkasnya.