UN Dihapus, Buya Minta Nadiem Tak Samakan Pendidikan dengan Gojek

Konten Media Partner
12 Desember 2019 15:48 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Ketum PP Muhammadiyah, Buya Syafii. Foto: Kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Ketum PP Muhammadiyah, Buya Syafii. Foto: Kumparan.
ADVERTISEMENT
Keputusan Menteri Pendidikan RI, Nadiem Makarim, untuk menghapus ujian nasional (UN) mendapatkan respons dari berbagai pihak. Sebut saja, Mantan Ketum PP Muhammadiyah, Buya Syafii yang turut menanggapi soal keputusan tersebut.
ADVERTISEMENT
Buya mengingatkan Nadiem untuk berhati-hati jika hendak menghapus UN. Menurutnya, bukan hal yang mudah untuk menghapus UN begitu saja. Ia pun meminta Nadiem untuk tidak serampangan.
“Kaji ulang mendalam dan melibatkan pakar pendidikan yang paham betul-betul, jangan serampangan. Ini bukan Gojek, pendidikan ini,” ujar Buya Syafii usai menghadiri Pengukuhan Guru Besar Haedar Nashir di UMY, Kamis (12/12/2019).
Menurut Buya, UN di berbagai negara tetap digunakan agar menjaga standar mutu pendidikan dari suatu negara. Ia pun meminta agar keputusan untuk menghapus UN ditinjau dari berbagai perspektif.
Ia khawatir jika UN dihapus, maka para pelajar tidak lagi sungguh-sungguh dalam menimba ilmu. Sehingga, menurutnya perlu ada pengkajian mendalam soal keputusan menghapus UN.
“Jangan tergesa-gesa, jangan tergesa-gesa,” tuturnya.
ADVERTISEMENT