Konten Media Partner

Underpass Kentungan Dibangun, Ditlantas Polda DIY Lakukan Rekayasa Lalu Lintas

4 Januari 2019 17:31 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Underpass Kentungan Dibangun, Ditlantas Polda DIY Lakukan Rekayasa Lalu Lintas
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pembangunan underpass Kentungan dipastikan akan membawa konsekuensi semakin ruwetnya arus lalu lintas di seputaran Simpang Empat Kentungan. Sebab, selama ini, simpang Empat Kentungan yaitu antara jalan Kaliurang dengan Ringroad Utara dikenal sebagai jalur sangat sibuk dan sering diwarnai kemacetan.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, aparat Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda DIY dan Dinas Perhubungan DIY akan melakukan rekayasa lalu lintas selama satu tahun ke depan atau selama proyek pembangunan Underpass Kentungan tersebut berlangsung. Rekayasa lalu lintas tersebut diharapkan akan mampu mengurangi kepadatan di kawasan tersebut.
Dirlantas Polda DIY AKBP Yugonarko mengatakan, proyek pembangunan Underpass Kentungan akan dimulai tanggal 14 Januari hingga 31 Desember 2019 mendatang. Kendati demikian, pihaknya akan mulai memasang rambu-rambu pengalihan jalan sejak tanggal 12 Januari 2019. Pemasangan rambu-rambu pengalihan arus tersebut juga sebagai bentuk sosialisasi.
"Rekayasa akan kami mulai dengan mengatur kendaraan besar seperti bus dan truk yang biasa melalui jalur Kentungan,"terang Yugonarko.
Menurutnya, selama pelaksanaan pembangunan underpass Kentungan berlangsung, arus lalu lintas akan tetap bisa mengalir. Sebab, di samping kiri kanan galian underpass masih ada sisa jalan yaitu jalur lambat ringroad utara saat ini. Lebar sisa jalan tersebut masing-masing sekitar 3 meter sehingga kendaraan roda 2 hingga roda empat masih bl bisa melewati.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, Simpang Kentingan dari jalan Kaliurang terkenal sangat padat kendaraan. Oleh jarena itu, kendaraan dari Solo ke Barat terutama bus besar dan truk yang menuju ke Magelang akan ada rambu pengalihan arus di simpang Proliman Kalasan Prambanan. Bus dan truk besar ke Magelang akan diarahkan melalui jalur alternatif cangkringan, Pakem Turi baru ke Tempel dan belok kanan ke arah Magelang.
Sementara bus dan truk dari arah Solo yang akan ke Purworejo-Kbumen ataupun purwokerto melalui akan diarahkan ke Simpang Tiga Maguwo lalu Fly Over Janti ke Ringroad selatan sampai pertigaan Gamping belok ke kiri arah Wates atau Purworejo.
Dari Wates atau Purworejo tujuan Solo juga akan diarahkan dari pertigaan Gamping belok kanan ke arah Ringroad selatan, fly over Janti, Pertigaan Maguwo dan Prambanan. Dari Wates ke Magelang akan diarahkan Gamping lurus belok sampai Jombor belok kiri ke Tempel.
ADVERTISEMENT
"Dari Magelang tujuan Solo akan diarahkan menuju Tempel, belok kiri ke Turi-Pakem Cangkringan dan Prambanan,"tambahnya
Sementara untuk kendaraan kecil seputaran pembangunan underpass akan diatur. Dari timur melalui Terminal Condongcatur ke Manukan lantas ke Gandok dan jalan Damai ke arah selatan melalui Jalan Monumen Jogja Kembali. Dari jalan Kaliurang diarahkan ke barat ke arah jalan damai ke barat, Jalan Palagan tembus Monumen Jogja Kembali (Monjali). Dari barat diarahkan ke Monjali ke utara jalan Damai ke timur-Ngasem ke utara tembus ke Stadion Maguwoharjo. Dari selatan pas UGM ke kiri arah jalan Monjali lurus ke jalan Palagan dan jalan Damai.
Karena padatnya situasi kemungkinan akan dikoordinasikan kembali. Himbauan kepada masyarakat pemakai jalan bisa menggunakan jalur yang ditentukan untuk menghindari kemacetan. Jika terjadi stag anggota akan turun, dirlantas dan personel Lalu Lintas Sleman akan turun tangan
ADVERTISEMENT
"Saya sangat antusias dengan underpass seperti ini karena akan mengurangi kemacetan. Mudah-mudahan perempatan yang lain juga akan dibangun underpass,"harapnya. (erl/adn)