Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten Media Partner
Uni-Charm Indonesia Luncurkan Produk Berkemasan Kertas Daur Ulang
7 Agustus 2021 10:14 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Melihat hal tersebut, PT Uni-Charm Indonesia meluncurkan konsep new lifestyle 'Ethical Living for SDGs'. Ethical Living for SDGs bertujuan untuk menjadi perusahaan yang maju dan beretika untuk lingkungan sehingga masyarakat dapat hidup dengan nyaman.
"Kami percaya bahwa kami tidak boleh lepas dari tanggung jawab untuk menyelesaikan setiap masalah lingkungan untuk menjadikan bumi tempat yang nyaman bagi anak-anak yang akan menikmati kehidupan di masa depan. Bila tetap dalam kondisi seperti ini, bahkan budaya dan adat istiadat yang telah kita kembangkan selama bertahun-tahun pun dapat menghilang dari dunia.” ungkap Yuji Ishii, Presiden Direktur PT Uni-Charm Indonesia Tbk, dalam keterangan yang diterima, Jumat (6/8/2021)
Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia, Indonesia dikatakan sebagai negara dengan jumlah sampah plastik laut terbesar kedua di dunia. Meskipun demikian, kesadaran masyarakat untuk lingkungan kian meningkat.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan McKinsey, pada tahun 2020, lebih dari 60% konsumen di Indonesia bersedia membayar biaya tambahan untuk merek ramah lingkungan, di mana tren ini lebih tinggi daripada negara lain di kawasan Asia-Pasifik. Hal ini terutama berlaku bagi anak muda, khususnya generasi milenial.
Yuji Ishii juga menjelaskan bahwa konsep Ethical Living for SDGs ini didasarkan oleh berbagai isu lingkungan yang ada di Indonesia serta melihat minat konsumen terhadap produk ramah lingkungan atau green (hijau). Konsep ini memiliki 12 elemen dasar pemikiran.
"Untuk menunjukan upaya nyata konsep Ethical Livng for SDGs, pada fase pertama PT Uni-Charm Indonesia Tbk meluncurukan produk Charm and Protect Pollution Mask dalam edisi terbatas yang menggunakan kemasan dari kertas daur ulang 100%," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya rilis produk kemasan dengan kertas daur ulang, tetapi perusahaan juga melakukan aktivitas untuk menambah opsi kegiatan guna memecahkan berbagai masalah lingkungan, terutama masalah sampah di Indonesia. Apabila melihat komposisi tumpukan sampah yang ada di Indonesia, selain sampah organik yang mendominasi, sampah popok bekas sekali pakai juga merupakan salah satu permasalahan serius karena sampah tersebut masih sering ditemukan.
Dengan melihat permasalahan sampah popok bekas sekali pakai serta mengacu pada contoh penelitian dan pengolahan sampah organik menggunakan larva atau sering disebut dengan Maggot dari Black Soldier Fly (BSF), PT Uni-Charm Indonesia Tbk juga melakukan peneletian dan verifikasi bahwa sampah popok sekali pakai (pulp) dapat dikurangi, dengan membuat larva tersebut memakan popok sekali pakai (pulp) yang disakarifikasi menggunakan selulase (enzim).
ADVERTISEMENT
"Upaya kami ini akan menjadi serangkaian upaya untuk menambah solusi dalam rangka penyelesaian masalah sampah di Indonesia. Walaupun tidak dapat menyelesaikan semuanya, PT Uni-Charm Indonesia Tbk mencoba mengadopsi Best Practice yang diterapkan di dunia. Pihaknya percaya bahwa upaya ini sejalan dengan konsep yang diperkenalkan oleh Ethical Living for SDGs." ujarnya.