Konten Media Partner

Uniknya Pohon Natal dari Batik Oleh Pelaku IKM di Sleman

16 Desember 2020 20:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pohon natal dari kain batik yang dipajang lobby hotel di Yogyakarta. Foto: dok. Dekranasda.
zoom-in-whitePerbesar
Pohon natal dari kain batik yang dipajang lobby hotel di Yogyakarta. Foto: dok. Dekranasda.
ADVERTISEMENT
Salah satu ornamen natal yang tak pernah lewat untuk dipasang adalah pohon natal. Di berbagai tempat, pohon natal jadi salah satu ornamen yang tak pernah absen untuk menyambut perayaan natal.
ADVERTISEMENT
Para pelaku IKM Batik di Sleman turut memeriahkan natal dengan menghias pohon natal yang unik di tahun 2020 ini. Dengan menggunakan kain batik, para pelaku IKM di Sleman membentuk pohon Natal dengan menampilkan motif batik khas Sleman, Sinom Parijotho Salak.
Pohon natal nan unik ini berdiri di lobby hotel The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center. Pihak hotel menggandeng pelaku IKM untuk menyemarakkan natal kali ini.
“Kemitraan yang sesuai harapan Pemda Sleman ini merupakan bagian dari perjuangan IKM Batik Sleman yang ora leren untuk tetap survive menghadapi pandemi COVID-19,” ujar Dwi Wulandari, Kepala Bidang Perindustrian sekaligus Wakil Ketua Dekranasda Kabupaten Sleman, Rabu (16/12/2020).
Para pelaku IKM di Sleman saat ini menyesuaikan diri dengan adaptasi kebiasaan baru (AKB) untuk tetap eksis dan berjalan, termasuk perajin batik Sleman. Dekranasda Kabupaten Sleman sendiri terus memperhatikan para pelaku IKM yang berjuang di tengah pandemi corona.
ADVERTISEMENT
Informasi selengkapnya klik di sini.
Salah satu program yang diluncurkan adalah Sleman Batik Great Sale yang digelar sejak Oktober hingga 15 Desember 2020 yang lalu menjadi salah satu upaya untuk IKM Batik menyesuaikan strategi pemasaran di masa pandemi yang menawarkan masyarakat untuk membawa pulang Batik Sleman langsung dari lokasi perajin batik maupun dari gerai yang menyediakan Batik Sleman dengan diskon harga yang menarik.
Gelar Karya Batik 2020 yang menampilkan hasil karya perajin batik yang terkurasi di Gedung Dekranasda Kabupaten Sleman, juga sejak 2 Oktober 2020 sampai dengan 15 Desember 2020 yang lalu, menjadi simbol pernyataan bahwa IKM Batik Sleman tetap berani menghadirkan karya-karya unggulan di masa sulit. Produktifitas dan kreativitas perajin batik Sleman dapat dilihat melalui promosi-promosi di media sosial yang menjadi salah satu “channel” pemasaran utama saat ini.
Pohon natal dari kain batik yang dipajang lobby hotel di Yogyakarta. Foto: dok. Dekranasda.
Kegiatan penumbuhan dan pengembangan produksi maupun pemasaran kerajinan batik yang intens dari Disperindag Kabupaten Sleman maupun instansi teknis terkait lainnya sejak tahun 2013 sampai dengan tahun 2020 telah menghadirkan sekitar 687 orang yang terlibat dalam usaha produksi batik di Sleman saat ini. Jungkir balik perajin batik Sleman yang selalu didukung Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman menjadi proses tumbuh kembang industri kerajinan batik yang diharapkan berbagai pihak semakin memberikan hasil yang positif bagi seluruh pihak yang terkait.
ADVERTISEMENT
“Perajin batik Sleman masih mempunyai pekerjaan rumah (PR), yaitu memperkaya desain motif batik serta batik pewarna alam yang lebih ramah lingkungan sehingga batik sleman kelak bisa menjadi trend setter batik di Indonesia.” Tuturnya.
Pihaknya berharap, generasi milenial bisa ambil bagian untuk mengikuti proses perkembangan Batik Sleman dari berbagai aspek. Tak harus dari aspek produksi, tapi juga bisa pemasaran dan distribusi.
“Sehingga makin banyak yang mengenal, tertarik dan menggunakan Batik Sleman,” katanya.