Upaya Ditjen Hubdat Tingkatkan Layanan Angkutan Penyeberangan

Konten Media Partner
21 Februari 2024 15:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bimbingan teknis kesyahbandaran yang digelar Direktorat Jenderal Perhubungan Darat melalui Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan. Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bimbingan teknis kesyahbandaran yang digelar Direktorat Jenderal Perhubungan Darat melalui Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
Indonesia dijuluki sebagai negara maritim lantaran memiliki luas laut yang lebih luas dari pada daratan. Transportasi pun tersedia untuk menghubungkan satu daerah ke daerah lain lewat laut.
ADVERTISEMENT
Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mewujudkan angkutan penyeberangan yang aman dan nyaman bagi masyarakat. Terbaru, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat melalui Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan terus berupaya meningkatkan kualitas dan kompetensi Sumber Daya Manusia.
"Keselamatan dan keamanan pelayaran merupakan pondasi utama dalam menjalankan aktivitas maritim yang kompleks dan beragam," ucap Direktur Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan, Lilik Handoyo, dalam keterangan, Rabu (21/2/2024).
Ia menegaskan, Indonesia sebagai negara maritim memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan bahwa setiap aspek keselamatan dan keamanan pelayaran dijamin secara optimal. Oleh karena itu, tema pengawasan bimbingan teknis kali ini sangat relevan dan krusial untuk terus ditingkatkan.
Kemudian pihaknya menyadari bahwa tantangan dalam bidang kesyahbandaran semakin berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan dinamika perubahan di bidang maritim.
ADVERTISEMENT
"Oleh karena itu, peningkatan kualitas dan keterampilan peserta bimtek sangat penting untuk menjawab setiap tantangan tersebut. Kami berharap besar peserta dapat memperoleh pengetahuan yang mendalam mengenai prinsip-prinsip keselamatan dan keamanan pelayaran," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Kasubdit Pengendalian Operasional Sungai, Danau dan Penyeberangan, Capt Bintang Novi mengatakan para peserta bimbingan teknis nantinya akan ditugaskan untuk membantu pelaksanaan tugas-tugas dari syahbandar di setiap wilayah.
"Nantinya para peserta akan dibentuk untuk melaksanakan fungsi keselamatan, pengawasan, dan operasional transportasi sungai, danau dan penyeberangan," ungkapnya.
Adapun, seorang syahbandar memiliki peran yang sangat penting dalam hal melakukan pengawasan untuk menjaga keselamatan dan keamanan pelayaran, ketertiban dan lalu lintas kapal di pelabuhan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran.
ADVERTISEMENT
"Kegiatan bimtek kali ini diikuti oleh kurang lebih 80 peserta yang berasal dari Balai Pengelola Transportasi Darat seluruh Indonesia dan KSOPP Danau Toba. Materi yang akan diberikan selama 3 hari ke depan cukup beragam," pungkasnya.