Konten Media Partner

UPNVY Apresiasi Komitmen Tendik dan Dosen dalam Pendidikan Awal Bela Negara

24 Desember 2021 17:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penutupan Pendidikan dan Pelatihan Bela Negara Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Yogyakarta (UPNVY), Jumat (24/12/2021). Foto: Birgita/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Penutupan Pendidikan dan Pelatihan Bela Negara Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Yogyakarta (UPNVY), Jumat (24/12/2021). Foto: Birgita/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu kampus yang berlandaskan pada nilai dasar bela negara, Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Yogyakarta (UPNVY) berusaha menanamkan bekal pada dosen dan tenaga pendidiknya. Selama 5 hari, para peserta mengikuti pendidikan awal bela negara dalam upaya menjaga marwah sebagai kampus yang mengedepankan bela negara.
ADVERTISEMENT
Tak hanya UPNVY, kegiatan yang diikuti oleh sebanyak 139 peserta ini juga berasal dari UPN Jakarta serta UPN Jawa Timur. Rektor UPNVY Mohammad Irhas Effendi mengatakan ada komitmen yang tidak boleh ditinggalkan oleh UPN.
Penutupan Pendidikan dan Pelatihan Bela Negara Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Yogyakarta (UPNVY), Jumat (24/12/2021). Foto: Len/Tugu Jogja
"Salah satu komitmen yang tidak boleh ditinggalkan adalah melestarikan nilai bela negara dan ini juga menjadi amanah pendiri UPNVY," kata Irhas pada Jumat (24/12/2021) di Akademi Angkatan Udara Adisudjipto.
Secara praktis menurutnya nilai tersebut sangat penting dan bisa dapat dibuktikan bahwa itu menjadi suatu pengingat yang bisa menyatukan perbedaan. Tanpa nilai yang kuat, ia mengatakan bahwa akan sulit menyatukan orang dalam negara maupun organisasi sekali pun.
"Tujuan pendidikan ini adalah memnanakan nilai kepada peserta tidak hanya soal kepeminpinan tapi siap juga menjadi pemimpin yang juga kita harus siap dipimpin," katanya.
Rektor Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Yogyakarta (UPNVY), Mohammad Irhas Effendi, saat memberikan sambutan di acara penutupan Diklat Bela Negara, Jumat (24/12/2021). Foto: Len/Tugu Jogja
Setelah kegiatan ini berlangsung, ia mengatakan akan melakukan evaluasi dalam hal melihat bagaimana nilai tersebut diterapkan dan bagaimana dampaknya.
ADVERTISEMENT
"Kami akan melakukan evaluasi setelah pendidikan ini," ujarnya.
Sementara itu, Sekjen Kementerian Pertahanan RI, Marsekal Madya (Marsdya) TNI, Donny Ermawan Taufanto mengapresiasi langkah ketiga UPN dalam menjaga marwahnya sebagai kampus berlandaskan nilai bela negara. Ia berharap langkah ini bisa diikuti oleh kampus lainnya dalam kampanye serupa.
Sekjen Kementerian Pertahanan RI, Marsekal Madya (Marsdya) TNI, Donny Ermawan Taufanto, saat memberikan penjelasan dalam Diklat Bela Negara UPNVY, Jumat (24/12/2021). Foto: dok. Humas Kementerian Pertahanan RI

Apresiasi Kemenhan RI pada UPN Pendidikan Awal Nilai Bela Negara

"Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya bagi UPN baik di Yogyakarta, Jakarta dan Jawa Timur atas pelaksanaan terkait dengan pendidikan awal bela negara. Saya yakin UPN selalu mengedepankan marwah bela negara di kampusnya dan saya mengharapkan kampus lain sama mengkapanyekan bela negara juga" ujarnya.
Menurutnya penanaman nilai bela negara ini penting untuk dimaknai seluruh masyarakat bersama. Pasalnya rasa cinta tanah air tersebut merupakan undamental bangsa negara adalah rasa cinta tanah air seluruh bangsa negara yang akan termanifestasi dalam tindakan, sikap untuk membela bangsa dan negara yang bisa diaplikasikan dalam bentuk apapaun sesuai profesinya.
ADVERTISEMENT
Kepada mahasiswa sendiri, ia berpesan untuk selalu menegakkan kebenaran dan berlandaskan pada karakter yang baik untuk kemajuan diri dan juga institusi.
Penyerahan penghargaan bagi Dosen Tebaik selama Pendidikan dan Pelatihan Bela Negara UPNVY. Foto: Len/Tugu Jogja
"Banyak yang bisa dilakukan di lapangan atau kehidupan sehari-hari seperti nilai karakter yang baik juga memberikan dampak kepada cinta tanah air dan prestasi dimana dia belajar dan bekerja. Seperti kejujuran, disiplin, bekerja keras, sosialsisasi yang baik. Banyak yang bisa diaplikasikan. Semuanya yang baik untuk kebaikan bangsa dan negara," pungkasnya