Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten Media Partner
UPNVY Dorong Pengelola Tambang Perhatikan soal Perbaikan Lingkungan
23 Juni 2022 18:42 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Keberadaan kawasan perusahaan tambang kerap mendapatkan stigma negatif. Meski di samping memberikan kontribusi besar bagi perekonomian yang positif, di sisi lain keberadaannya dicap sebagai perusakan lingkungan . Akan tetapi hal tersebut tak serta merta disebut benar. Ketua IkaMinerba Alino Budi Rahardjo menyampaikan bahwa sebetulnya keberadaan perusahaan tambang harus dibarengi juga dengan perbaikan lingkungan yang telah mereka eksplorasi.
ADVERTISEMENT
Alino menyebut bahwa eksplorasi tambang kerap melakukan pengerukan hingga penggalian yang tentunya berdampak pada masyarakat maupun ekosistem di sekitarnya. Sehingga sudah menjadi kewajiban perusahaan atau pengelola tambang memikirkan bagaimana cara untuk mengembalikan kondisi lingkungan sebagaimana mestinya melalui reboisasi maupun reklamasi.
“Kondisi lingkungan hidup ini sangat penting apalagi. Biasanya tambang ini merusak karena dirusak ini ya harus diperbaiki. Oleh sebab itu kewajiban perusahaan tambang habis merusak harus memperbaiki lagi,” kata Alino usai pembukaan Workshop Pengelolaan Lingkungan Pertambangan yang diselenggarakan Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran' Yogyakarta (UPNVY), Kamis (23/6/2022).
Alino menyebut bahwa workshop yang menjadi momen kerja sama antara UPNVY sebagai salah satu universitas di Yogyakarta yang memiliki program studi pertambangan bersama dengan IkaMinerba ini menjadi momentum pengingat bahwa setiap orang yang bergerak di dunia pertambangan selalu ingat akan kewajiban mereka memelihara lingkungan.
ADVERTISEMENT
“Workshop kali ini untuk mengingatkan hal itu karena kebanyakan dilupakan jadi begitu selesai ditinggal gitu saja padahal kalau rusak, masyarakat dan lingkungan. Ini semua ilmunya bahkan ada di UPNVY,” katanya.
Sementara itu, Rektor UPNVY Mohammad Irhas Effendi mengatakan bahwa keberadaan kawasan tambang memang di satu sisi menguntungkan juga di sisi lain memicu keprihatinan public jika kemudian menimbulkan dampak negatif. Karenanya, ia mendorong agar semua pihak turut serta dalam pemeliharaan lingkungan sesuai dengan 4 pilar penting dalam mewujudkan transformasi pembangunan.
“Tema hari ini sangat strategis karena pembangunan lingkungan menjadi salah satu pilar dari 4 hal yang penting di antaranya pilar ekonomi, social, hukum dan tata kelola serta pilar lingkungan. Ada dua tujuan yang nantinya akan dibahas di antaranya terkait lingkungan dan termasuk sector energy untuk membangun lingkungan yang bersih,” kata Irhas.
Kemudian Direktur Teknik dan lIngkungan Mineral dan Batubara, Sunindyo Suryo Herdadi mengapresiasi adanya langkah kolaborasi antara pelaku usaha, pemerintah dan perguruan tinggi dalam hal ini UPNVY dalam mengingatkan kembali terkait bagaimana pentingnya pemeliharaan lingkungan di samping dengan keberadaan kawasan tambang. Pihaknya menyebut ada berbagai hal yang akan disampaikan dalam workshop yang digelar UPNVY kali ini di antaranya penyampaian update tentang kebijakan hingga memberikan pengingat tentang system tata kelola tambang yang baik.
ADVERTISEMENT
“Program ini diselenggarakan atas inisiatif IkaMinerba dan UPNVY dalam rangka mengimplementasikan P3 (pemerintah, perguruan tinggi dan pelaku usaha). Sinergi ketiganya kita harapkan selain menciptakan SDM yang kompeten, juga memberikan pencerahan dan pengembangan wawasan kepada seluruh pelaku usaha dan stakeholder. Di sini akan disampaikan updating kebijakan ada pula ulasan mengenai praktik pertambangan yang baik dari hulu ke hilir dari eksplorasi hingga kegiatan pasar tambang,” pungkasnya.