UPNVY Soroti Ketahanan Pangan di Indonesia

Rektor UPNVY Mohammad Irhas Effendi dalam rangkaian Dies Natalis ke-65 pada Jumat (15/12/2023). Foto: Tangkapan layar Youtube/UPN "Veteran" Yogyakarta

Isu ketahanan pangan menjadi persoalan penting yang dihadapi oleh Indonesia saat ini. Ketahanan pangan perlu jadi fokus bersama untuk ditingkatkan demi mewujudkan kedaulatan pangan dan kemandirian pangan dan menuju Indonesia emas 2045.

Menurut data Global Food Security Index (GFSI) pada 2022 tercatat ketahanan pangan Indonesia sebesar 60,2 lebih tinggi dari tahun sebelumnya 59,2. Dalam 10 tahun terakhir GFSI terbaik Indonesia tercatat pada 2018.

Salah satu universitas di Yogyakarta menyoroti perlunya ada kontribusi penuh berbagai pihak dalam menunjang ketahanan pangan. Sebagai salah satu komitmen, mereka membawa ketahanan pangan ini sebagai tema besar dalam dies natalis.

Tema Mewujudkan Nilai Bela Negara Melalui Ketahanan Pangan Menuju Indonesia Emas diangkat oleh Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNYK) sebagai wujud visi universitas untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan ketahanan pangan.

“Tema Dies Natalis kali ini, 'Mewujudkan Nilai Bela Negara Melalui Ketahanan Pangan Menuju Indonesia Emas,' mencerminkan semangat dan tekad kami dalam menjawab panggilan bela negara melalui ketahanan pangan yang berkelanjutan," ucap Rektor UPNVY Mohammad Irhas Effendi dalam rangkaian Dies Natalis ke-65 pada Jumat (15/12/2023).

Pihaknya menambahkan melalui dies natalis, diharapkan semua pihak bisa bersinergi untuk mewujudkan visi Indonesia Emas yang memiliki daya saing tinggi. Ia ingin berbagai pihak mulai dari seluruh stakeholder, alumni, mahasiswa, dan seluruh civitas akademika sama-sama berkontribusi dalam menciptakan Indonesia Emas yang mandiri dan berdaya saing tinggi

"UPNYK berkomitmen untuk terus menjadi garda terdepan dalam mendidik dan membentuk karakter mahasiswa yang tidak hanya cerdas akademis, tetapi juga memiliki rasa cinta tanah air dan kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan," tuturnya.

Ilustrasi pangan. Foto: istimewa

Ketua Dies Natalis kali ini sekaligus Dekan Fakultas Pertanian Budiarto menyampaikan, dies natalis bukan hanya menjadi momentum perayaan sejarah panjang universitas, tetapi juga sebagai panggung untuk merenung, berdiskusi, dan merencanakan langkah-langkah strategis ke depan.

"Ini momen penting untuk merayakan prestasi dan mengukuhkan komitmen kami dalam menghasilkan lulusan yang berkompeten dan berintegritas. Kami ingin memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan bangsa, khususnya dalam mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan," tuturnya.

Harapannya tentu saja agar semua pihak diharapkan dapat bersatu dalam semangat kebersamaan untuk mencapai tujuan bersama, yaitu mewujudkan Indonesia Emas melalui ketahanan pangan dengan landasan nilai-nilai bela negara.