Konten Media Partner

UPNVYK Ikut Lestarikan Budaya Lewat Pagelaran Wayang Kulit

29 September 2024 14:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
fotoPagelaran wayang yang diadakan di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, Sabtu (28/9/2024). Foto: M Wulan
zoom-in-whitePerbesar
fotoPagelaran wayang yang diadakan di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, Sabtu (28/9/2024). Foto: M Wulan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rangkaian Dies Natalis ke-66 tahun Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta resmi dibuka lewat pagelaran wayang kulit yang digelar Sabtu, (28/9/2024), malam.
ADVERTISEMENT
Berbeda dari tahun sebelumnya, Prof. Dr. Mohamad Irhas Effendi, M.Si selaku Rektor UPN Veteran Yogyakarta menyampaikan dibukanya rangkaian Dies Natalis ke-66 dengan pagelaran wayang ini memiliki tujuan tersendiri.
Dia menyoroti era digital yang berkembang pesat seperti saat ini membuat banyak perubahan di ranah kehidupan masyarakat utamanya generasi muda yang notabene akan menyongsong Indonesia Emas 2045. Sehingga Irhas mengatakan perlu untuk menyalurkan kembali nilai-nilai bangsa yang terintegrasi dengan budaya.
"Di era digital kita tidak boleh meninggalkan budaya, makanya kita mengintegrasikan antara masyarakat super cerdas di era Smart Society 5.0 ini kemudian revolusi industri menuju Indonesia emas 2045 tetapi juga tanpa meninggalkan budaya-budaya yang kita miliki, maka diselenggarakan launching Dies Natalis kali ini dengan wayang," kata Rektor UPN Veteran Yogyakarta, Mohammad Irhas Effendi, Sabtu (28/9/2024).
Irhas juga menyebut era digital ini, literasi digital menjadi sangat penting. Pihaknya sebagai salah satu kampus yang cukup ternama di Yogyakarta menilai perlu memadukan tradisi dengan teknologi agar tetap relevan dan dapat berkontribusi di kancah global.
ADVERTISEMENT
Sehingga melalui pertunjukan ini, dia harap bisa bersama-sama belajar dan meresapi nilai-nilai yang terkandung dalam wayang kulit, sambil terus mengeksplorasi dunia digital.
“Mari kita rayakan Dies Natalis ke 66 UPN Veteran Yogyakarta, ini dengan semangat kolaborasi dan kreativitas. Semoga kegiatan ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana edukasi yang membangun karakter dan kebangsaan kita,” ucap Irhas.
Ketua Panitia Dies Natalis ke-66, Frans Richard Kodong menyampaikan pagelaran wayang kulit lakon Banyu Suci Perwitosari ini menampilkan duet dua dalang yakni Ki Catur Kuncoro dan Ki Bambang Asmoro.
Adapun tema besar yang diambil dalam peringatan ini yakni Toward Golden Indonesia & Smart Society With "Bela Negara". Kata dia, UPN Veteran Yogyakarta sebagai kampus bela negara berkomitmen dalam melestarikan budaya lokal dan wayang kulit ini menjadi salah satu warisan budaya yang begitu berharga.
ADVERTISEMENT
"Acara ini adalah gabungan tradisi dan teknologi. Ini merupakan salah satu Langkah mempersiapkan mahasiswa menghadapi perkembangan zaman. Dalam pertunjukan ini wayang memiliki nilai-nilai Pendidikan yang bisa diambil, seperti kebijakan, kejujuran dan keberanian, hal ini sejalan dengan tujuan kampus bela negara,” terangnya.
Frans pun berharap momen Dies Natalis ke-66 ini dapat semakin meningkatkan interaksi antara civitas akademika, masyarakat dalam memperkuat hubungan sosial.
"Berbagai pertimbangan dan pengamatan Dies Natalis sebelumnya, kami mengambil tema Toward Golden Indonesia & Smart Society With "Bela Negara". Ada tiga unsur disitu," tandasnya.
(M Wulan)