UPT Logam Kota Jogja Direvitalisasi untuk Tingkatkan Layanan

Seorang pekerja di UPT Logam Kota Yogyakarta. Foto: istimewa

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Logam Kota Yogyakarta melakukan revitalisasi Sarana Terpadu Sentra IKM dan Gedung untuk tingkatkan layanan. UPT di bawah Dinas Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Yogyakarta ini memanfaatkan dana alokasi khusus (DAK).

Diketahui, DAK yang didapat dari pemerintah pusat senilai Rp 11,9 M. Ini jadi kali pertama mereka mendapatkan DAK.

“Ini baru kali pertama mendapat DAK dari pemerintah pusat, sebanyak kurang lebih 5 miliyar digunakan untuk renovasi gedung. Sementara 6,1 miliyar sisanya untuk pengadaan mesin dan peralatan,” ujar Kepala UPT Logam Kota Yogyakarta Nafiul Minan, Rabu (19/10/2022).

Pihaknya menargetkan di tahun 2022 ini UPT Kota Yogyakarta meningkatkan fungsi layanan. Tak hanya layani permesinan saja, tetapi juga akan menjadi creative hub atau pusat kreatif.

“Target revitalisasi Sarana Terpadu Sentra IKM ini rampung di akhir November 2022. Kami ingin memperkaya fungsi dan layanan UPT Logam, bukan sekadar melayani permesinan, kami juga akan menjadi creative hub, learning hub, manufacturing hub dan productive hub,” paparnya.

Bangunan UPT Kota Yogyakarta yang direvitalisasi. Foto: istimewa

Berbagai fasilitas akan ditambahkan serta program akan digelar untuk mewujudkan hal tersebut. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya, mengatakan, ke depan UPT Logam akan menyediakan layanan yang lebih lengkap supaya masyarakat terutama sentra IKM di sekitar bisa semakin berkembang.

“Harapannya UPT Logam terus bisa mengembangkan layanan sesuai kebutuhan zaman, dengan adanya penambahan fasilitas dan program nanti UPT Logam juga akan menjadi sentra riset dan pengembangan inovasi, supaya mampu mengembangkan efisiensi produksi dan perluasan pasar,” ujarnya.