Usai Kecelakaan, Bus Trans Jogja Akan Dipasang Alat Ukur Kecepatan

Konten Media Partner
30 November 2019 13:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bus Trans Jogja terlibat kecelakaan. foto: Dok Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bus Trans Jogja terlibat kecelakaan. foto: Dok Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Pasca-kejadian tabrakan yang melibatkan bus Trans Jogja dan menewaskan seorang pelajar, pengelola bus melakukan evaluasi secara menyeluruh. PT Anindya Mitra Internasional (AMI) selaku BUMD mengatakan bahwa pihaknya akan mengembangkan alat pemantau yang bertujuan untuk meminimalisir kejadian serupa.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkapkan secara langsung oleh Direktur Utama PT AMI, Dyah Puspitarini usai menyampaikan laporan tertulis pada Gubernur DIY. Bahkan perintah evaluasi disampaikan langsung oleh Sultan HB X di kompleks kepatihan pada Jumat (29/11/2019).
"Atas perintah dari Ngarso Dalem (Sultan HB X-red) justru kita harus melakukan evaluasi paska peristiwa tersebut. Kita menyambut baik, artinya evaluasi itu bukan hanya dilakukan internal PT AMI semata tetapi semua harus duduk bersama. Hal inilah yang saya tunggu-tunggu karena ini persoalan bersama,"
Terkait dengan alat pemantau yang dimaksud berupa pemantau posisi atau Global Positioning System (GPS). Navigasi berbasis GPS tersebut dimaksudkan dapat memantau kecepatan kecepatan di bus Trans Jogja. Bentuknya nanti akan dibuat sebagai aplikasi yang dapat diakses oleh penumpang.
ADVERTISEMENT
"Kita akan pasang GPS dan alat pemantau kecepatan itu di Trans Jogja agar setiap penumpang bisa mengetahui posisi bus berbasis aplikasi. Hal ini guna mewujudkan tagline Trans Jogja sebagai penjelajah andalan," imbuhnya.
Terkait alat ini, Dyah menyampaikan pemasangan alat, juga aplikasi pemantau yang dapat diakses oleh pengguna rencananya akan bisa terealisasikan di tahun 2021 mendatang.
"Pemasangan GPS termasuk aplikasi pemantau kecepatan di setiap bus Trans Jogja ini sangat menarik dan harus dilakukan. Aplikasi itu sangat kita butuhkan sekali," kata Dyah.
Karena hal ini baru direncanakan, ia mengevaluasi usai kejadian tersebut pihaknya akan meminta bantuan Dinas Perhubungan (Dishub) dan dinas terkait lainnya untuk memantau. Selain itu PT AMI juga menekankan kepada karyawan agar ekstra hati-hati dalam mengemudikan Trans Jogja selama belum ada jalur khusus dan fasilitas terkait.
ADVERTISEMENT