Vaksinasi Booster Perlu Diprioritaskan untuk Remaja di Jogja

Konten Media Partner
5 Desember 2022 18:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie. Foto: Maria Wulan/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie. Foto: Maria Wulan/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Capaian vaksinasi booster di kalangan remaja Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih sangat rendah. Adapun angka capaian ini masih bertengger di bawah 10%, sementara proses pembelajaran mulai dilakukan secara luring atau tatap muka di berbagai tingkatan sekolah. Para remaja yang terlibat dalam pembelajaran tatap muka (PTM) itu tentu rentan dengan penyebaran COVID-19.
ADVERTISEMENT
Melihat kondisi tersebut, Ketua Komisi A, Eko Suwanto menegaskan vaksinasi booster harus digencarkan guna memberikan kekebalan tubuh bagi remaja agar tak mudah terserang COVID-19 saat mengikuti pembelajaran.
"Kita dorong untuk dilakukan vaksinasi bagi remaja. Karena anak anak kita sudah tatap muka dan harus mendapatkan perlindungan dari sisi kesehatan untuk menghadapi covid-19," kata Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, Senin (5/12/2022).
Vaksinasi dinilai sebagai salah satu upaya penting untuk dapat menekan laju penularan virus di masyarakat. Untuk dapat mencapai kekebalan itu, setidaknya dibutuhkan 70 persen dari jumlah penduduk di Indonesia, termasuk kalangan remaja.
Angka itu tidak sedikit, oleh karena itu, Eko mengatakan program percepatan vaksinasi akan terus diupayakan dan dilaksanakan di bulan Desember 2022 ini menggunakan dana belanja tidak terduga (BTT) yang tersisa.
ADVERTISEMENT
"Kita ingin ada satu kebijakan bahwa (dana) BTT dimanfaatkan untuk percepatan vaksinasi," ujar Eko.
Selain percepatan vaksinasi yang menyasar pada remaja, pihaknya juga mengambil langkah antisipasi untuk menanggapi tingginya angka kunjungan wisatawan di Yogyakarta menjelang liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini.
Eko mengaku akan mendorong sarana prasarana kebutuhan masyarakat seperti masker, hand sanitizer dan sabun cair yang dibagikan di pusat keramaian serta melakukan kampanye untuk mengingatkan kembali pentingnya menjaga protokol kesehatan di tengah keramaian.
"Sehingga Nataru dan momentum keramaian yang ada di Jogja, kita bisa sama sama selamat dari pandemi covid-19," ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie mengaku siap dengan program percepatan vaksinasi tersebut.
Pembajun menilai, selama ini protokol kesehatan mulai jarang dilakukan di sekolahan, sementara capaian vaksin dosis ketiga yang rendah itu dikarenakan masih sedikitnya mobilitas yang dilakukan oleh para remaja.
ADVERTISEMENT
Hal ini menjadi salah satu faktor yang membuat remaja itu merasa belum membutuhkan vaksinasi booster.
"Untuk posisi booster pertama memang kondisinya kami memantau pergerakan nya sangat lambat," kata Kepala Dinas Kesehatan DIY, Drg. Pembajun Setyaningastutie
Guna mendukung program percepatan vaksinasi itu, sebanyak 17.000 dosis masih tersedia dan bisa dipakai, namun pembagiannya sudah diberikan kepada masing-masing Kabupaten/ Kota di DIY. Sehingga, jika percepatan vaksinasi itu akan difokuskan pada remaja, Pembajun meminta agar dinas terkait dapat membantu proses pelaksanaannya.
"Kita akan lakukan secara massal. Mana nanti kita dengan Dispora akan bersinergi dan melakukan vaksinasi secara massal. (Dosis vaksin yang ada) bisa kita maksimalkan, kalau kurang nanti bisa kita mintakan lagi," tandasnya.
Informasi selengkapnya klik di sini.