Wamenkeu sebut Sudah Siapkan Anggaran Program Swasembada Beras Prabowo

Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu saat menyampaikan program swasembada beras besutan Presiden Prabowo. (Foto: M Wulan)

Presiden Prabowo Subianto berjanji akan membawa Indonesia mencapai swasembada beras dalam waktu 4 hingga 5 tahun mendatang.

Dalam target ini, Indonesia didorong untuk bisa memproduksi dan memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyatnya.

Pernyataan ini kembali disampaikan oleh Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu saat mengisi orasi ilmiah pada acara Puncak Dies Natalis ke-15 dan Lustrum III Sekolah Vokasi UGM 2024, Senin (28/10).

Kata dia, Presiden Prabowo telah melakukan diskusi secara langsung dengan banyak pakar terkait target swasembada pangan itu.

Selain untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional, pemerintah memiliki visi menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada 2029.

"Beliau (Presiden Prabowo) sudah mencanangkan lima tahun ini swasembada beras, sudah ada embrio-nya di Maluku satu juta hektare sawah sudah dikerjakan," ujar Wamenkeu Anggito di Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, Senin, (28/10/2024).

Adapun embrio lahan yang saat ini disiapkan untuk mewujudkan swasembada beras mengambil lokasi di wilayah Maluku. Lahan seluas satu juta hektar sawah itu diklaim sudah mulai dikerjakan dari sekarang untuk mencapai swasembada beras ini.

"Saya sudah lihat sendiri (pengerjaannya), fotonya juga sudah ada. Suatu integrated ekosistem yang sangat bagus," ucap Anggito.

Jika program ini berjalan lancar, dan mampu hasilkan 3 juta, Anggito menyakini Indonesia akan menjadi negara penghasil beras terbesar di dunia. Namun hal tersebut akan dilakukan secara bertahap.

Saat ini, Kementerian Keuangan juga sedang dalam proses menyiapkan anggaran untuk mencapai swasembada beras ini. Targetnya, Indonesia tidak lagi mengimpor beras, dan lahan yang disiapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan.

"Tapi step by step, 1 juta dulu, kita siapkan anggarannya. Nomor satu swasembada make sure kita tidak ada impor beras. Make sure kita cukup untuk menghidupi rakyat kita melalui pangan dan produk yang ada,” tandasnya.

(M Wulan)