Konten Media Partner

Warga Jogja Diajak Berkomitmen Kelola Sampah Organik dari Rumah

27 Juni 2024 10:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Jogja saat memilah sampah organik. FOto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Warga Jogja saat memilah sampah organik. FOto: istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sampah menjadi salah satu permasalahan yang tak kunjung usai di Yogyakarta. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi hal tersebut. Terbaru, Pemerintah Kota Yogyakarta dalam Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia mengajak warga untuk 'Organikkan Jogja'
ADVERTISEMENT
Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya menegaskan, tema tersebut juga menjadi tujuan serta bentuk ajakan kepada seluruh elemen masyarakat untuk mengelola sampah organik dari rumah. Sehingga jumlah sampah yang dibuang, kemudian diolah di hilir akan semakin berkurang.
“Kalau tahun lalu kita fokuskan pada Gerakan Zero Sampah Anorganik serta penguatan peran bank sampah, yang saat ini berjumlah 678 secara fakta sudah cukup efektif dan berhasil menurunkan jumlah sampah dari 300 ton menjadi 200 ton, sekarang giliran sampah organik yang harus kita selesaikan dari hulu yaitu di level rumah tangga,” ujarnya.
Pihaknya mengatakan gerakan Organikkan Jogja sudah mulai dilakukan di wilayah, melalui pelatihan pembuatan biopori rumah tangga pada tiap kelurahan kepada para kader bank sampah. Dengan harapan di akhir tahun 2024 sudah ada 23.750 KK yang mampu mengelola sampah organik dari sumbernya yaitu di rumah tiap KK.
ADVERTISEMENT
“Potensi produksi sampah di Kota Yogya sekitar 60 persen merupakan sampah organik, untuk itu supaya jumlah sampah yang dibuang di TPST dapat ditekan, pengelolaan sampah organik di level rumah tangga menjadi upaya yang sangat bisa dilakukan,” katanya.
Menurut Aman nantinya hasil dari pengolahan sampah organik di setiap rumah itu dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sendiri. Seperti pupuk kompos jika sampah organik diolah dengan metode biopori. Kemudian untuk yang belum diolah dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak yang bisa diambil oleh pelapak dari luar wilayah Kota Yoya.
Sejalan dengan itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto menyampaikan, secara nasional Hari Lingkungan Hidup tahun ini mengusung tema Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan. Tema tersebut merupakan pengingat bahwa permasalahan iklim dan lingkungan harus segera diselesaikan.
ADVERTISEMENT
“Untuk tema lokal Organikkan Jogja tentunya menjadi komitmen serta harapan kita bersama untuk menyelesaikan permasalahan sampah organik. Khususnya melalui pengolahan berbasis rumah tangga, dengan semangat Organikkan Jogja untuk mewujudkan olah sampah seko omah,” terangnya.
Pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia juga diramaikan dengan Grebeg Sampah melalui pembuatan 500 ecobrick dan 1.500 liter eco enzyme secara serentak oleh perwakilan bank sampah 14 kemantren.