Konten Media Partner

Warga Magelang Gelar Manisan Usai Panen Raya

5 Maret 2023 19:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunungan hasil panen yang akan diarak, oleh warga dusun Jektro dengan berpakain adat jawa, menuju dusun  Jeketro di mana kegiatan Merti Desa, dipusatkan. Foto, Hermanto/Tugujogja
zoom-in-whitePerbesar
Gunungan hasil panen yang akan diarak, oleh warga dusun Jektro dengan berpakain adat jawa, menuju dusun Jeketro di mana kegiatan Merti Desa, dipusatkan. Foto, Hermanto/Tugujogja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai bentuk syukur atas hasil panen sekaligus melestarikan tradisi leluhur, warga dusun Jeketro, Windusari Kabupaten Magelang, mengadakan syukuran dalam bentuk "Merti Desa," pada Minggu (5/3/2023). Kegiatan ini diawali dengan mengarak gunungan Ketupat dan hasil bumi mereka. Gunungan itu diarak sejauh 700 meter, dimulai dari taman bunga Windusari menuju ke dusun Jeketro.
ADVERTISEMENT
Fuji Laksono, ketua panitia dusun Jeketro mengatakan bahwa acara tersebut, telah ada sejak dulu.
"Acara Merti Desa atau Manisan ini sudah kita adakan sejak puluhan tahun lalu, bisa dikatakan Merti Desa ini salah satu tradisi tinggalan nenek moyang. Setiap tahun kita laksanakan meski kemarin sempat vakum karena Covid," terangnya.
Selain warga dusun setempat, acara tersebut juga melibatkan dusun sekitar.
"Ada sekitar 9 dusun yang ikut meramaikan acara ini, mereka juga menampilkan kesenian dari dusunnya masing-masing. Kita berharap dengan melibatkan dusun sekitar, tali silaturahmi antar warga bisa semakin terjalin erat, kita juga berharap semoga dari Pemerintah Kabupaten, ke depannya bisa memberikan bantuan untuk acara ini sebagai bentuk support kepada warganya," tambah Fuji.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Camat Windusari Titok Lestianto dalam sambutannya menyampaikan bahwa, kebersamaan yang ada terlihat sangat bagus.
"Kami mengapresiasi warga Desa Windusari yang dengan semangat kebersamaan melaksanakan acara tradisi Merti Desa ini. Kegiatan sebagai sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala karunia Nya ini juga bisa menjadi kegiatan yang mengedukasi generasi muda untuk melestarikan budaya dan tradisi lokal, khususnya di Windusari. Semoga kegiatan-kegiatan seperti ini tetap lestari dari generasi ke generasi,” harap Titok.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Desa Windusari, Yusuf Hidayat. Selain mengucapkan terima kasih kepada warganya, Yusuf juga berharap agar tradisi tersebut tetap terjaga.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua warga atas kekompakannya dalam “nguuri-uri” (melestarikan) tradisi Merti Desa ini. Semoga Desa Windusari dilimpahi kemakmuran dan kesehatan warganya. Tetap guyub rukun bersama membangun desa,” ujar Yusuf.
ADVERTISEMENT
Dalam acara Merti Desa, selain kirab budaya, juga ditampilkan pertunjukan wayang kulit, Kuda lumping, topeng ireng dan pertunjukan kesenian lainnya dalam waktu yang bersamaan. (her)