Warga Temanggung Kembalikan Bantuan Ganjar Pranowo

Konten Media Partner
13 Januari 2022 9:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fajar Nugroho (38), warga Desa Mungseng, Kecamatan Temanggung mengembalikan bantuan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, melalui petugas Kelurahan, Rabu (12/1/2022). Foto: ari/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Fajar Nugroho (38), warga Desa Mungseng, Kecamatan Temanggung mengembalikan bantuan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, melalui petugas Kelurahan, Rabu (12/1/2022). Foto: ari/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Bantuan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kepada warga Kelurahan Mungseng, Kecamatan/Kabupaten Temanggung bernama Fajar Nugroho (38), berbuntut panjang. Tak dinyana bantuan itu menuai polemik dan menjadi heboh di media sosial. Fajar pun akhirnya mengembalikan bantuan melalui petugas di Kantor Kelurahan Mungseng, Rabu (12/1/2022).
ADVERTISEMENT
Bantuan yang dibungkus tas plastik warna hitam itu berupa mainan anak-anak dan sebuah telepon seluler. Ganjar Pranowo sendiri memberikan bantuan kepada Fajar yang juga kader partai banteng moncong putih dan menjabat sebagai Wakil Ketua PAC PDI Perjuangan Temanggung ini pada Minggu (9/1).
"Saya kembalikan bantuan tersebut karena pemberian itu diunggah dan ramai di medsos. Seandainya pemberian bantuan itu tidak diunggah di medsos akan kami terima. Karena saya tidak tahu arah jalannya mana kalau mengembalikan itu bagaimana, terpaksa saya kembalikan kepada pihak kelurahan yang lebih tahu, " katanya.
Fajar merasa dengan diunggahnya bantuan itu dirinya dimanfaatkan untuk pencitraan semata. Pemberian itu diunggah di You Tube, Instagram, dan Facebook. Dengan itu memunculkan anggapan yang membuat hatinya tidak enak.
ADVERTISEMENT
"Waktu Pak Ganjar datang juga berjanji akan memberikan bantuan lainnya. Namun sebelum terlaksana kami kembalikan bantuan berupa mainan anak dan HP, " katanya.
Berdasarkan informasi yang digali Ganjar juga sebenarnya ingin membantu renovasi rumah Fajar yang kondisinya kurang layak huni. Fajar sendiri sehari hari bekerja di pabrik pembuatan emping jagung yang hasilnya cukup untuk makan sekeluarga.
Kehebohan ini pun kemudian memunculkan bermacam friksi di masyarakat, dan dikaitkan dengan persoalan internal partai. Sebagaimana diketahui ada konflik sebelumnya adanya dugaan Ganjar menuju RI 1, kemudian ada pro kontra.
Sementara itu rekan Ganjar sesama kader partai berlambang banteng FX Hadi Rudyatmo yang juga mantan Wali Kota Solo menanggapi hal itu sebagai hal wajar, jika ada gubernur membantu rakyatnya. Jika ada yang menghalangi dan mengintimidasi warganya justru malah mengorbankan partai. Ganjar ditugasi Ketua Umun PDI P untuk menjadi gubernur adalah untuk melayani masyarakat tanpa memandang suku, agama, golongan.
ADVERTISEMENT
"Itulah namanya orang tidak memiliki rasa syukur, Ganjar itu kader Partai PDI Perjuangan, kalau membantu sesama, apalagi kader PDI Perjuangan ya jangan dihalang-halangi lah. Wong dia sebagai gubernur membantu rakyatnya. Jadi kalau sampai ada yang menghalang-halangi sepeti itu DPD menekan DPC, DPC menekan pada yang membantu Tuhan itu tidak tidur. Tidak suka dengan Pak Ganjar tidak apa-apa namun partai jangan dikorbankan. Ini kok diintimidasi supaya mengembalikan ini tidak benar, kaya gini ini Ketua Umum atau DPP harus memberi sanksi kepada DPD dan DPC yang mengintervensi, mengintimidasi warga tersebut kasihan, suruh nolak itu bukan manusia," katanya. (ari)