Konten Media Partner

Wisatawan di Jogja Diajak Lihat Gerhana Matahari

20 April 2023 11:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisatawan menyaksikan gerhana matahari di area Taman Pintar. Foto: Maria Wulan/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Wisatawan menyaksikan gerhana matahari di area Taman Pintar. Foto: Maria Wulan/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Ratusan wisatawan tampak antusias mengunjungi Taman Pintar Yogyakarta pada Kamis (20/4/2023). Sejak pagi tadi, mereka terlihat sudah memadati destinasi wisata yang terletak di jantung kota Jogja itu.
ADVERTISEMENT
Mereka diajak melihat gerhana matahari yang kembali terjadi di penghujung Ramadhan 2023 dan Taman Pintar Yogyakarta menjadi salah satu tempat yang menyediakan fasilitas bagi para pengunjung untuk dapat menyaksikan momen langka ini dalam tajuk kegiatan 'Jogja Melihat Gerhana'.
Analis Rencana Program dan Kegiatan Taman Pintar Yogyakarta, Lukman menyebut pihaknya menyediakan sejumlah teleskop dan peralatan untuk melihat gerhana yang dapat diakses di area Playground Taman Pintar.
Gerhana yang akan terjadi yakni tipe Gerhana Matahari Hibrida (GMH), yang merupakan tipe gerhana gabungan dari Gerhana Matahari Total (GMT) dan Gerhana Matahari Cincin (GMC), dengan satu tempat hanya bisa menyaksikan satu jenis gerhana.
"Gerhana Matahari Sebagian di Yogyakarta diperkirakan mulai terjadi pada pukul 09.26 WIB, yang mencapai puncaknya pukul 10.48 WIB, dan selesai pada 12.16 WIB," kata Analis Rencana Program dan Kegiatan Taman Pintar Yogyakarta, Lukman, Kamis (20/4/2023).
Gerhana matahari yang dipotret dari Yogyakarta. Foto: Maria Wulan/Tugu Jogja
Adapun kegiatan 'Jogja Melihat Gerhana' ini terselenggara berkat kerjasama dengan komunitas astronomi Penjelajah Langit. Kolaborasi ini dilakukan mengingat pengamatan gerhana matahari membutuhkan pendampingan dan alat khusus untuk mengakomodir kebutuhan pengunjung yang ingin menyaksikan nya.
ADVERTISEMENT
Melalui kegiatan ini, Lukman berharap dapat meningkatkan minat masyarakat terutama generasi muda untuk lebih mendalami dan mengembangkan sains di bidang astronomi.
"Masyarakat dapat memanfaatkan kegiatan ini sebagai bentuk edukasi tentang fenomena alam sebagai bagian dari literasi sains," pintanya.
Selama kegiatan berlangsung, Pemandu dari Komunitas Astronomi Penjelajah Langit, Raka Krisna Adisetia (29) menghimbau wisatawan untuk tidak melihat gerhana matahari secara langsung.
Mereka diminta untuk menggunakan teleskop dan kacamata yang telah disediakan oleh panitia.
"Apabila ingin melihat gerhana matahari jangan melihat secara langsung atau melalui pantul, gunakan lah kacamata pantul teleskop yang telah disediakan, karena akan merusak retina mata," katanya.
Sementara salah satu pengunjung, Friska (34) mengaku senang bisa menyaksikan secara langsung fenomena langka tersebut. Ia bersyukur Taman Pintar memberikan kesempatan bagi para pengunjung untuk tidak melewatkan momen gerhana matahari yang jarang terjadi itu.
ADVERTISEMENT
"Sangat baik, jadi Taman Pintar mewadahi (pengunjung) untuk melihat gerhana secara langsung dan jelas ya posisinya dimana, kita bisa akses langsung," ungkap Friska.