Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Wisatawan Diminta Tak Berenang dan Waspadai Area Palung di Pantai Selatan
13 Juli 2024 15:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menitDiperbarui 24 Juli 2024 17:21 WIB

ADVERTISEMENT
Terseretnya lima wisatawan di Pantai Parangtritis Bantul, Yogyakarta beberapa waktu lalu menjadi peringatan bagi para pengunjung lainnya untuk tak mendekati atau bermain di area palung laut. Mereka diminta untuk mewaspadai keberadaan area palung atau cekungan yang terdapat di sepanjang pantai selatan DIY agar tidak terseret arus laut.
ADVERTISEMENT
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Noviar Rahmad mengatakan karakteristik area palung itu biasanya ditandai dengan kondisi air yang tenang.
"Jangan tertipu dengan kondisi yang tenang di pantai selatan. Justru kalau gelombangnya tenang justru di bawahnya ada palung. Kita harus bisa berwisata dengan aman, utamanya memperhatikan keselamatan masing-masing," kata Noviar Rahmad, Sabtu (13/7)2024).
Noviar menyebut kawasan pantai selatan berbeda dengan kawasan pantai utara karena gelombangnya lebih tinggi dan di beberapa tempat terdapat palung pasir. Ia tak menepis karena tenangnya air di Pantai Selatan itu membuat kecelakaan laut kerap terjadi lantaran wisatawan nekat bermain air di pantai, padahal mereka tak mengetahui kondisi kawasan Pantai Selatan yang banyak palung itu.
ADVERTISEMENT
Oleh karenanya, banyak petugas yang disiagakan untuk mengingatkan wisatawan apabila kecolongan berada di kawasan berbahaya itu.
Selain itu, pihaknya juga memasang rambu-rambu peringatan bagi wisatawan terkait keberadaan palung yang ditandai tiang bendera merah.
"Kami menghimbau wisatawan untuk mematuhi petugas, memperhatikan rambu-rambu yang sudah ditanam di sana, gelombang pantai serta cuaca yang tak menentu. Sekali lagi jangan tertipu," terangnya.
Noviar berharap wisatawan itu dapat betul-betul mengindahkan, memperhatikan serta mematuhi rambu-rambu yang telah dipasang sehingga laka laut yang baru-baru ini terjadi hingga menimbulkan korban jiwa tidak dialami wisatawan lainnya.
Tak hanya BPBD DIY, ia juga menyatakan Satlinmas Rescue Istimewa DIY senantiasa lakukan penjagaan secara ketat di pos pantau agar para pengunjung tidak terlalu jauh sampai ke tengah pantai. Pos-pos pantau tersebut ditunggu oleh petugas yang bisa langsung melakukan penyelamatan apabila ada kejadian.
ADVERTISEMENT
"Sangat penting pula bagaimana masing-masing pengunjung itu menjaga keselamatan diri terlebih dahulu dengan memperhatikan himbauan para petugas dan mematuhi rambu-rambu peringatan yang ada," tandasnya.