Konten Media Partner

WJNC Jadi Ajang Kenalkan Seni Budaya Jogja ke Wisatawan Lokal dan Mancanegara

7 Oktober 2023 20:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) #8 yang dipusatkan di ikon Tugu Pal Putih, Sabtu (7/10/2023). Foto: M Wulan/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) #8 yang dipusatkan di ikon Tugu Pal Putih, Sabtu (7/10/2023). Foto: M Wulan/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) #8 yang dipusatkan di ikon Tugu Pal Putih sukses mendapatkan perhatian sekaligus antusias yang besar dari masyarakat Jogja dan juga wisatawan domestik hingga mancanegara.
ADVERTISEMENT
Acara tahunan itu dibuka langsung oleh Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono X sekitar pukul 19.45 WIB. Dalam sambutannya, Sultan menyambut baik perhelatan yang menjadi puncak perayaan HUT ke-267 Kota Yogyakarta.
Sultan HB X mengatakan tema yang diusung yakni Pandawa Mahabisekha memiliki makna yang luar biasa, dimana tema itu mengambil filosofi dari cerita Mahabarata, yang diciptakan di era Sri Sultan HB X.
Sebagai informasi, cerita Pandawa Mahabisekha sendiri akan berkisah tentang sepak terjang Ratu Kerajaan Parangwiduri, Ratu Sukmengkoro. Singkat cerita, sang Ratu memerintahkan patih Surawati untuk meminta restu kepada Sang Hyang Bathara Guru, untuk menguasai para raja yang ada di jagad raya. Namun, Bathara Guru tidak merestuinya, sehingga terjadi peperangan antara para dewa dengan Surawati beserta prajurit raseksi.
ADVERTISEMENT
"Tema ini mencerminkan simponi yang penuh makna seiring sekangat bijaknya kepemimpinan sekaligus sebagai ungkap rasa syukur yang mengalir tulus kepada sang pencipta," kata Gubernur DIY, Sultan HB X, dalam sambutannya di WJNC #8, Sabtu (7/10/2023).
Suasana Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) #8 yang dipusatkan di ikon Tugu Pal Putih, Sabtu (7/10/2023). Foto: M Wulan/Tugu Jogja
"Tema ini seakan menjadi undangan universal yang berisi pesan bagi segenap warga kota jogja untuk senantiasa merajut kekuatan meniti liku alur kehiduoan dgn tetap setia pada akar budaya bangsa, adaptif thdp perubahan sosial dan gelora kepariwisataan yg tak akan terjeda oleh dinamika," ujarnya.
Lebih lanjut, Sultan HB X menuturkan WJNC telah menjadi wadah kreatifitas yang bagus untuk menunjukkan kepada masyarakat terkait seni dan budaya Yogyakarta itu sendiri.
Apalagi dalam gelarannya, WJNC selalu memadukan empat unsur seperti wayang, Tugu Jogja, pawai, dan nuansa malam hari. Sehingga dinilai akan menambah kesan tersendiri terhadap seni dan budaya yang ada di Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
"Dengan masyarakat (yang hadir disini) berbagai profesi, kita diajak untuk memaknai cerita melalui visualisasi WJNC dari para peserta. Hendaknya juga bisa dijadikan media refleksi masyarakat, subtansi bermuara pada Yogyakarta," imbuh dia.
Sementara Pejabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo menambahkan hampir 800 seniman dan penampil yang berasal dari 14 kemantren di Kota Jogja unjuk gigi pada event WJNC #8 itu.
"Perhelatan Wayang Jogja Night Carnival menjadi ruang untuk menampilkan keindahan seni, budaya Yogyakarta," kata Singgih.
Ia pun tak menepis event tahunan yang telah digelar kali kedelapan ini bakal lebih spektakuler. Pemkot Jogja sendiri menargetkan jumlah penonton mencapai 40.000 orang, target ini meningkat dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebanyak 30.000 penonton.
"(Ini digelar) di kawasan Tugu Jogja penanda sumbu filosofi dan upaya kami untuk melestarikan kekayaan budaya di an filosofi yang telah ada dan mempromosikan nya kepada dunia. (Saya) bersyukur atas antusiasme dari masyarakat Yogyakarta," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
(M Wulan)