Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Yunahar Ilyas, tutup usia di RS. Sarjito Yogyakarta, Kamis (2/1/2020] pukul 23.47 WIB.
ADVERTISEMENT
Yunahar yang juga merupakan Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) sejak 2019 lalu dirawat intensif karena mengalami gagal ginjal akibat diabetes melitus yang dialaminya. Sakit itu membuat Yunahar tiap pekan sekali harus cuci darah.
Jenazah almarhum Ustadz Yunahar Ilyas sejak subuh sudah di PP Muhammadiyah Cikditiro. Jenazah lalu bawa ke Masjid Gedhe Kauman jam 10.30 WIB. Bakda Jum'atan jenazah langsung diberangkatkan dari Masjid Gedhe menuju Makam Karangkajen Yogyakarta (Syakir Jamaluddin).
"Betul, sekarang masih di Kauman," ujar Ketua Majelis diksasmen PWM Muhammadiyah DIY, Achmad Muhammad, Jukat (3/1/2020)
Wakil Presiden Ma'ruf Amin bersama istrinya Wury Ma'ruf Amin sendiri sempat menjenguk Yunahar saat masih dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta pada 7 November 2019 lalu.
ADVERTISEMENT
Saat Yunahar dijenguk Maruf Amin, Ketua Badan Pengurus Harian Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Agus Taufik yang selalu mendampingi Yunahar mengatakan Yunahar telah 10 harian dirawat karena penyakit gagal ginjal yang ia alami.
"Pak kyai (Maruf Amin) menjenguk untuk menguatkan pak Yunahar, beliau bilang kalau pak Yunahar masih sangat dibutuhkan di MUI, jadi berdoa agar lekas segera sehat dan beraktivitas kembali," ujar Agus saat itu.
Agus saat itu yang membeberkan bahwa Yunahar rencananya akan menjalani operasi cangkok ginjal pada Desember 2019 nanti di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Sardjito Yogya. Donor ginjal untuk Yunahar pun sudah diperoleh.
"Beliau mendapat donor ginjal dari keponakannya, sekarang tinggal mempersiapkan untuk operasi itu," ujarnya.
Agus mengatakan untuk cangkok ginjal itu tinggal menunggu kondisi Yunahar stabil saja. Pihaknya bersyukur Yunahar saat itu dapat donor ginjal masih dari kerabat.
ADVERTISEMENT
"Cangkok ginjal memang yang paling baik yang memiliki hubungan genetik, kebetulan keponakannya bersedia," ujarnya.
Yunahar selama ini juga tercatat sebagai Dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) serta pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus PP Muhammadiyah periode 2000-2005 dan pada periode 2005-2010 menjabat sebagai Ketua PP Muhammadiyah.
Yunahar merupakan kelahiran Bukittinggi Sumatera Barat 22 September 1956 silam dan menjadi anggota Muhammadiyah sejak tahun 1986.
Yunahar menamatkan pendidikan dasar di Padang, dua gelar S1 diperoleh di Fak. Usluhuddin Universitas Ibnu Riyadh (1983) dan Fak. Tarbuyah IAIN Imam Bonjol tahun 1984. S2 dan S3 diselesaikan di Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga pada tahun 1996 dan 2004. (atx)