Yunahar Ilyas Wafat, Ketum PP Muhammadiyah: Kami Kehilangan

Konten Media Partner
3 Januari 2020 14:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Masjid Gedhe Kauman yang dipadati umat untuk mengantar kepergian Yunahar Ilyas, Jumat (3/1/2020). Foto: atx.
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Masjid Gedhe Kauman yang dipadati umat untuk mengantar kepergian Yunahar Ilyas, Jumat (3/1/2020). Foto: atx.
ADVERTISEMENT
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Yunahar Ilyas tutup usia di RS. Sarjito Yogyakarta, Kamis (2/1/2020) pukul 23.47 WIB.
ADVERTISEMENT
"Kami kehilangan, tapi ini sudah takdir dari Allah. Semua sudah berusaha demi kesembuhan beliau yang mulai sakit sejak usai Idul Fitri tahun lalu dan masuk rumah sakit mulai dua bulan ini," ujar Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, saat sambutan usai salat Jumat di Masjid Gedhe Kauman, Jumat (3/1/2020).
Yunahar yang juga merupakan Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) sejak 2019 lalu dirawat intensif karena mengalami gagal ginjal akibat diabetes melitus yang dialaminya. Sakit itu membuat Yunahar tiap pekan sekali harus cuci darah.
Jenazah sejak subuh sudah disemayamkam di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah Cikditiro Yogya lalu dibawa ke Masjid Gedhe Kauman untuk disalatkan bersama.
"Jenazah almarhum dari Masjid Gedhe Kauman akan dimakamkan di Makam Karangkajen Yogyakarta," ujar Haedar Nashir.
ADVERTISEMENT
Komplek pemakaman Karangkajen Yogya merupakan tempat dimakamkannya pendiri Muhammadiyah, Kiai Haji Ahmad Dahlan.
Haedar menuturkan pihaknya keluarga besar Muhammadiyah sangat kehilangan atas wafatnya Yunahar.
"Beliau sosok ulama yang mengajarkan pemahaman Al Quran tak hanya berdasarkan teks, tapi juga realitas kehidupan sehingga yang diajarkan selalu menjadi obor semangat bagi umat," ujar Haedar.
Tampak sejumlah tokoh melayat seperti mantan ketua Muhammadiyah Din Samsuddin juga ada pula terparkir di Masjid Kauman RI-16 yang menjadi mobil dinas Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan RI, Mahfud MD. (atx)