4 Mahasiswa Sastra Inggris UM Lolos International Credit Transfer Scholarship

Konten Media Partner
6 Juli 2021 21:27 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
4 Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) yang lolos  International Credit Transfer Scholarship 2021. dok
zoom-in-whitePerbesar
4 Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) yang lolos International Credit Transfer Scholarship 2021. dok
ADVERTISEMENT
MALANG – Salah satu universitas unggul di Indonesia, Universitas Negeri Malang (UM), terus menorehkan prestasi. Salah satunya datang dari Jurusan Sastra Inggris, empat mahasiswa mereka dinyatakan lolos program International Credit Transfer Scholarship 2021. Mereka akan mengambil kesempatan belajar di kampus elit luar negeri selama satu semester.
ADVERTISEMENT
International Credit Transfer Scholarship (ICT) merupakan program dari Belmawa Dikti yang memberikan kesempatan pertukaran pelajar, mahasiswa Indonesia belajar di kampus luar negeri. Ada 8 mahasiswa dari UM yang lolos program ini, 4 mahasiswa di antaranya berasal dari Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Sastra. Mereka adalah Karenia Jannah Dewi Prayogo, Bunga Almia Gane Sari Santina Putri, dan Sherinkeshia Usagi Arneta Syahnia, ketiganya akan belajar ke Vistula University Polandia, dan Anak Agung Andita ke Universiti Teknologi Mara Malaysia.
Dosen Sastra Inggris sekaligus tim pengembang Kantor Hubungan Internasional UM, Nabhan F. Choiron menyatakan, program ICT salah satu program yang mendukung Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Satuan kredit semester (SKS) yang diambil mahasiswa di kampus tujuan akan dikonversikan pada SKS dari kampus asal.
ADVERTISEMENT
“Di program ini, mahasiswa kami lolos bersama dengan mahasiswa dari 113 perguruan tinggi di Indonesia. Mahasiswa kami dari Sastra Inggris ini baru pertama ikut (program ICT),” terang Nabhan.
Nabhan menyebut capaian mahasiswa UM dalam program ini tidaklah mudah. Tahap demi tahap menurutnya dilalui dengan konsisten dan optimisme. Pasalnya, 1 Perguruan Tinggi mendapatkan kuota 10 mahasiswa. Namun meskipun UM belum bisa mengambil penuh kuota tersebut, capaian 8 mahasiswa menurutnya patut disyukuri.
“Kami dari Kantor Hubungan Internasional UM menjaring Prodi yang punya kerjasama dengan kampus luar negeri, lalu dilakukan seleksi internal UM. Kemudian Belmawa Dikti yang melakukan seleksi mahasiswa dari Perguruan Tinggi yang berhak lolos,” imbuhnya.
Pihaknya berharap semakin banyak program yang memberikan kesempatan mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan perspektif bidang keilmuan dan kampus luar negeri. Nabhan yakin mahasiswa UM terus semangat dan universitas akan terus mendorong mahasiswa untuk berani mencoba dan berkompetisi.
ADVERTISEMENT
“Sehingga dapat bermanfaat terhadap keilmuan, meningkatkan kompetensi dan wawasan mahasiswa, sekaligus bekerja sama untuk kemajuan anak didik kami,” tandasnya.
Salah satu mahasiswa yang lolos seleksi ICT adalah Anak Agung Anindita, mahasiswi Prodi Bahasa dan Sastra Inggris, Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Sastra UM. Saat ditanya wartawan, Anindita lega sekali bisa lolos seleksi ICT. Sejak awal kuliah kata dia, ingin belajar di luar negeri lewat jalur beasiswa. Dia pun bersyukur mimpinya selangkah lagi terwujud, untuk belajar di luar negeri. Saat ini dia masih menyiapkan administrasi sebelum berangkat ke kampus Universiti Teknologi Mara Malaysia.
“Saya berterima kasih sekali kepada para dosen yang membimbing dari proses awal pendaftaran hingga lolos seleksi. Awalnya memang sulit, karena situasi pandemi COVID-19, UM kuliah online, sedang ujian juga, saya harus bolak-balik ke kampus mengurus dokumen. Tapi setelah mendengar pengumuman lolos, rasanya lega sekali,” kata mahasiswi asal Banyuwangi tersebut.
ADVERTISEMENT
Besar harapan Anindita dirinya bisa mendapatkan pengalaman berharga belajar di luar negeri. Selain itu kata dia, program beasiswa ini juga meringankan beban orang tuanya yang selama ini menanggung biaya kuliahnya.
“Di Malaysia nanti saya ambil mata kuliah komunikasi dan presentasi, tapi saya pemalu. Nah, harapannya nanti saya bisa lebih berani dan outspoken begitu,” imbuhnya.
Begitu juga Bunga Almia Gane Sari Santina Putri, mahasiswi Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Sastra UM, yang lolos seleksi ICTS ke Vistula University Polandia. Bunga awalnya kesulitan saat proses seleksi. Ini menurutnya karena situasi sedang pandemi COVID-19 yang menuntut pembatasan akses masyarakat. Bunga pun mengumpulkan kelengkapan berkas proposal saat last minutes, atau H-2 deadline pendaftaran.
ADVERTISEMENT
“Berkat bantuan dosen kami, akhirnya bisa lancar, hingga lolos seleksi ini. Kami bersyukur sekali,” kata mahasiswi asal Kediri ini.
Bunga mengatakan, dirinya akan terus mencari pengalaman seperti ini. Dia bermimpi untuk belajar di kampus-kampus elit di luar negeri. Maka dari program ini kata dia, akan dimanfaatkan semaksimal mungkin sehingga nantinya bisa mempermudah dirinya mendapatkan kesempatan serupa di lain waktu.
“Semoga ke depan saya bisa mendapatkan kesempatan serupa, dan bisa belajar di luar negeri secara offline,” pungkasnya.
Reporter Feni Yusnia