Disdikbud Kota Malang Selenggarakan Pendampingan Implementasi Kurikulum Merdeka

Konten Media Partner
17 November 2022 15:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pendampingan Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar ini diikuti 25 perwakilan beberapa sekolah di Kota Malang. Foto / Feni Yusnia
zoom-in-whitePerbesar
Pendampingan Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar ini diikuti 25 perwakilan beberapa sekolah di Kota Malang. Foto / Feni Yusnia
ADVERTISEMENT
MALANG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang menyelenggarakan Pendampingan Implementasi Kurikulum Merdeka di Aula VIP Disdikbud, Kamis (17/11/2022).
ADVERTISEMENT
Berkolaborasi dengan Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Timur, kegiatan ini melibatkan 25 perwakilan dari masing-masing jenjang sekolah di Kota Malang. Khususnya, TK, SD, SMP, hingga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Perwakilan Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan (BBPMP) Jatim, Wahyu Ari Jatmiko menuturkan, kegiatan ini dalam rangka mendorong peningkatan adoption rate IKM melalui partisipasi aktif para guru dalam pelatihan mandiri platform merdeka mengajar (PMM). Sehingga mendukung terwujudnya Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5.
"Bagaimana agar seluruh sekolah bisa menerapkan Kurikulum Merdeka dengan baik. Sehingga kegiatan ini juga untuk mendorong, menstimulasi, mengajari supaya seluruh warga sekolah bisa memanfaatkan PMM untuk memudahkan ketercapaian dari IKM," ujarnya.
Merdeka Belajar di Aula VIP Disdikbud Kota Malang. Foto / Feni Yusnia
Menurut Wahyu Ari Jatmiko, pendampingan ini memberikan dukungan pembelajaran implementasi Kurikulum Merdeka secara mandiri dan dukungan pendataan implementasi Kurikulum Merdeka jalur mandiri melalui PMM.
ADVERTISEMENT
"PMM ini salah satu platform di mana salah satu isinya terkait materi, konsep, langkah-langkah bagaimana menerapkan IKM. Jadi disiapkan pelatihan mandiri dalam bentuk topik-topik yang memuat modul," jelasnya.
Terlebih, sejauh ini terpantau ada beberapa satuan sekolah yang sebelumnya sudah mendapat beberapa kali pelatihan, namun belum benar-benar mampu menerapkan IKM secara baik.
"Di pemerintahan pusat itu ada dashboard untuk melihat mana sekolah yang kurang. Jadi di situ kan ada topik-topik, ada pelatihan untuk guru memahami implementasi IKM. Tapi kita pantau, rupanya ada yang belum menyelesaikan, ada yang sudah, sehingga (pendampingan) ini untuk percepatan supaya segera menyelesaikan," imbuhnya.
Dengan demikian, diharapkan peserta yang mengikuti pendampingan ini dapat menularkan ilmunya kepada guru-guru lainnya.
ADVERTISEMENT
Kasi Pembinaan dan Tenaga Kependidikan PAUD Disdikbud Kota Malang, Wiwik Indarti menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Disdikbud Kota Malang untuk memfasilitasi pendampingan IKM sehingga terealisasi dengan maksimal.
"Kita mesti kerja sama dengan BBPMP karena kegiatan ini diperlukan sekali. Mas menteri (Kemendikbudristek) sudah menggemborkan untuk implementasi Kurikulum Belajar seperti apa, belajar mengajar seperti apa dan percepatan berbasis data, sehingga dapat berjalan dengan baik di setiap satuan sekolah di Kota Malang," kata dia.
Tambah Wiwik, sejauh ini masih ada beberapa sekolah yang masih belum melengkapi platform PMM. Maka, dengan adanya pendampingan ini diharapkan seluruh warga sekolah di Kota Malang sampai pada status sudah lulus topik biru.
"Tahun depan harus sudah biru semua. Jangan sampai Dinas Pendidikan Kota Malang masih ada ada yang (status) kuning atau merah. Dengan kerja sama ini kita saling menguatkan dan menjadikan Dinas Pendidikan itu lebih baik dari segala sisi," tukasnya.
ADVERTISEMENT