Federasi Drone Indonesia Gelar Sertifikasi Pilot Drone

Konten Media Partner
15 November 2020 14:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Tekankan Keselamatan dan Taati Aturan

Federasi Drone Indonesia. Foto: Feni Yusnia
zoom-in-whitePerbesar
Federasi Drone Indonesia. Foto: Feni Yusnia
ADVERTISEMENT
MALANG - Gandeng Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Federasi Drone Indonesia (FDI) gelar sertifikasi dan training pilot drone Jawa Timur, di Stadion Gajayana, pada Minggu (15/11/2020).
ADVERTISEMENT
Diketahui event yang digelar pada 14-15 November 2020 ini, adalah kali kedua, setelah sebelumnya sukses terselenggara pada bulan Agustus lalu. Ditujukan kepada para pengguna drone yang ingin meningkatkan kompetensi.
Sertifikasi ini terdiri dari dua ujian, yakni ujian tulis dan ujian praktik terbang di udara. Diikuti oleh sekitar 15 peserta se-Jatim. Mereka digembleng langsung oleh Presiden FDI Pusat, Salim Dirgantara dan instruktur Senior, Arya Dega.
Federasi Drone Indonesia. Foto: Feni Yusnia
Dengan adanya proses sertifikasi ini, Dirgantara ingin dapat memberikan edukasi terhadap pilot drone untuk turut menciptakan keteraturan berlalu lintas di udara dan keselamatan lingkungan sekitar.
"Karena ruang udara kita kan bukan milik sendiri tapi bersama. Apalagi dari keseluruhan peserta hampir semuanya tidak tahu bagaimana jadi pilot drone yang benar. Karena mereka kan saat ini sebenarnya berawal dari penghobi, jadi otodidak saja," tuturnya
ADVERTISEMENT
Menurutnya, semua orang bisa membeli drone. Tapi tidak semuanya mampu mengoprasikannya dengan benar.
Federasi Drone Indonesia. Foto: Feni Yusnia
Dia mencontohkan, ada yang satu atau dua tahun memiliki drone namun saat diuji justru belum bisa memenuhi kategori penilaian. Seperti belum menguasai teknik terbang lurus dan pindah jalur.
"Padahal kan sebagai pilot drone ada ketentuan, teknik, kemampuan, dan ketrampilam supaya bisa lebih baik dan awet dalam menerbangkan drone. Lebih lagi, temen-temen ini bisa jadi penerbang yang disiplin, bertanggungjawab, dan punya etika," sambungnya
Arya Dega menambahkan, pentingnya sertifikasi ini lantaran menjadi bekal seorang pilot untuk memahami dan mematuhi regulasi di berbagai tempat. Meliputi radius Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP), perizinan, hingga batas maksimum terbang.
ADVERTISEMENT
"Jadi bukan tentang sertifikatnya saja yang penting. Tapi trainingnya. Supaya tahu batasan apa yang boleh dan tidak. Bagaimana mengenali drone sendiri. Sampai nanti saat penutupan acara mereka akan diuji apakah layak menjadi pilot drone atau tidak," jelasnya.
Sementara itu, Kasubag Perencanaan Disporapar Kota Malang, Erick Yanuar Yusuf, berharap event ini menjadi sarana edukasi bagi penggiat drone, agar tak sembarangan saat menerbangkan drone di ruang terbuka. Utamanya, di Kota Malang yang notabennya padat penduduk dan banyak kerumunan.
"Makanya kami siap mewadahi dengan memberikan fasilitas di Stasion Gajayana. Kalau di dalam stadion kan terlindung nggak ada lalu lalang warga," ucapnya.
"Kedepan kami harap ini jadi agenda rutin ya. Jadi semua kegiatan drone terfokuskan di satu tempat. Untuk meminimalisir kejadian yang tidak kita inginkan sehingga keselamatan lebih terjaga," tandasnya.
ADVERTISEMENT