Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Festival Egois Unisma Jadi Implementasi Gerakan Nasional Revolusi Mental
5 September 2022 16:46 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
MALANG - Karya mahasiswa Universitas Islam Malang (Unisma) mewarnai Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, pada Minggu (4/9/2022) kemarin.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Unisma yang tergabung dalam program Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) menggelar Festival Egois (Etos Kerja, Gotong Royong, dan Integritas).
Kegiatan itu melibatkan seluruh unsur masyarakat Jabung. Bupati Malang, Drs M Sanusi bersama Sekda dan SKPD turut hadir, juga Rektor Unisma, Prof Dr H Maskuri MSi dan Wakil Rektor Unisma.
Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LPPM Unisma, Dr Zuhkhriyan Zakaria MPd mengatakan bahwa untuk beberapa kegiatan di KSM, Unisma bekerjasama dengan Republik Gubuk yang ada di Jabung. Misalnya dalam pelatihan Tari Wayang Topeng Jabung dan penanaman 50 bibit pohon untuk penghijauan.
“Mahasiswa kami dilatih untuk penampilan tari wayang topeng. Dan bibit pohon juga dari Republik Gubuk karena kami juga berkolaborasi dengan mereka,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dijelaskannya, Festival Egois merupakan hasil kolaborasi dari 12 grup KSM di tiga desa. Mereka berkolaborasi membuat kegiatan spektakuler. Festival Egois dimeriahkan kegiatan jalan sehat, penghijauan, dan bazar UMKM.
Yang menarik dalam kegiatan ini, 135 mahasiswa KSM Unisma menari massal menampilkan tarian wayang topeng khas Jabung. Tarian berupa flashmob ini menarik perhatian pengunjung, bupati, dan pihak rektorat Unisma yang hadir. Tarian ini ditampilkan menjelang pemberangkatan peserta Jalan Sehat KSM Egois bersama warga Jabung.
Selain itu, Festival Egois merupakan puncak dari kegiatan KSM Egois. Tagline Egois (Etos Kerja, Gotong Royong, dan Integritas) dari kerja sama antara Unisma dengan Kemenko PMK dan Forum Rektor Indonesia dalam mengimplementasikan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
Prof Maskuri menjelaskan bahwa mahasiswanya telah memberikan warna di kehidupan masyarakat. Melalui program KSM mereka telah berkontribusi positif, baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, budaya, dan sebagainya.
“Mahasiswa kami tidak hanya hadir di tengah masyarakat. Tetapi mereka melakukan aksi nyata dengan pemikiran dan ide-ide besarnya untuk bersama-sama dengan pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan kehidupan yang lebih baik,” katanya.
ADVERTISEMENT
Di KSM ada tiga topik besar sebagai tugas utama mahasiswa yakni pengembangan bidang entrepreneur, kebersihan lingkungan, dan penghijauan.
Di samping itu, Sanusi turut memberikan apresiasi kepada Unisma yang hingga kini berkiprah besar. Menurutnya, Kabupaten Malang tidak salah menjadikan Kampus Hijau ini menjadi mitra pemerintah. "Tidak sedikit karya nyata yang dihasilkan dalam mewujudkan perubahan yang lebih baik di berbagai sektor," ucapnya.
Usai jalan sehat, Rektor Unisma dan Bupati Malang berkunjung ke stand bazar UMKM. Mereka melihat langsung produk hasil binaan dosen Unisma dilanjut sesi diskusi terkait lingkungan.(ads)